Tak hanya cantik dan berbakat, kunjungan ini tentunya membuktikan bahwa Gigi Hadid juga memiliki kepedulian yang tinggi pada sesama.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 20 Agustus 2018 - 10:59 WIB
WowKeren - Kabar terbaru datang dari kekasih Zayn Malik, Gigi Hadid. Selain memiliki paras yang cantik, rupanya model Victoria's Secret ini juga memiliki kepedulian yang tinggi pada sesama.
Hal ini terbukti kala kakak Bella Hadid tersebut mengunjungi kamp pengungsian muslim Rohingya di Bangladesh. Kunjungan model cantik ini merupakan bagian dari kerja sama dengan tim kemanusiaan UNICEF untuk memberi bantuan kesehatan kepada masyarakat di sana.
Dilansir Daily Mail pada Senin (20/8), Gigi dilaporkan menyambangi kamp pengungsi di Kutupalong. Kamp ini terletak di Ukhia, Cox's Bazar, Bangladesh dan kebanyakan dihuni oleh muslim Rohingya yang melarikan diri dari negara tetangga, Myanmar.
Dalam kunjungan ini, Gigi bersama tim UNICEF membantu anak-anak pengungsi untuk mengurangi trauma yang mereka alami melalui berbagai kegiatan. Mulai dari bermain, berolahraga, bermusik, hingga belajar membaca dan menggambar.
Tak lupa, model berusia 23 tahun itu juga mengabadikan kegiatannya selama di Bangladesh melalui serangkaian foto di akun Instagram miliknya. Dari foto yang dibagikan, Gigi tak ragu untuk berpose dan berinteraksi dengan para pengungsi anak-anak.
Sebenarnya, kunjungan ini dilakukan karena Bangladesh dinilai memiliki fasilitas kesehatan yang kurang, bahkan cenderung jauh dari kata layak. Pada sejumlah foto lain yang diunggah Gigi, terlihat bagaimana lingkungan di sekitar kamp yang dikelilingi oleh sampah dan mengalami kekurangan air bersih.
Oleh karenanya, UNICEF menggandeng Gigi untuk turun tangan guna memberi bantuan secara langsung. Bertajuk Wash Program, bantuan dimaksudkan untuk memperbaiki sanitasi dan juga pemanfaatan air di Bangladesh. Selain itu, bantuan ini juga berfokus pada kesehatan serta mengedukasi para penduduk.
Dalam keterangan unggahannya, Gigi juga menjelaskan bahwa sejak Januari sampai Juli 2018, UNICEF sudah mendaftarkan 91.929 anak-anak pengungsi dalam pendidikan non-formal darurat. Lembaga tersebut juga melatih sekitar 2.762 guru untuk mendukung peningkatan pembelajaran bagi anak-anak pengungsi. Dengan adanya bantuan ini, tentunya Gigi berharap kualitas hidup para pengungsi akan lebih membaik.
(wk/luth)