Tiffany mengungkapkan kenginannya untuk menembus pasar dunia hiburan Amerika.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Senin, 20 Agustus 2018 - 20:10 WIB
WowKeren - Tahun lalu, Tiffany memutuskan untuk tak memperpanjang kontrak dengan SM Entertainment dan memilih untuk berkarier di negara asalnya, Amerika Serikat. Ia baru saja merilis single solo bertajuk "Over My Skin" yang menandai debutnya di negara tersebut.
Baru-baru ini Tiffany menjalani wawancara dengan Dazed Digital. Dalam wawancara ini, penyanyi yang lahir di San Francisco pada 1 Agustus 1989 tersebut mengenang kembali masa-masa persiapan comeback untuk perayaan 10 tahun debut Girls' Generation.
"Semuanya begitu berat menjelang satu dekade anniversary Girls 'Generation," kata Tiffany. "Teman-teman grupku dan aku sangat, sangat, sangat terfokus untuk merayakan ini demi grup, tidak peduli apa yang terjadi di balik layar. Kami seperti, ini sepuluh tahun, ini untuk para penggemar yang telah bersama kami. Yang lainnya tidak penting dan itulah yang kami fokuskan.
"Setelah promosi berakhir, aku naik pesawat dan langsung menuju sekolah (akting) di Los Angeles," lanjutnya. "Aku seperti, 'Apa yang harus aku lakukan?' Aku bahkan tidak tahu untuk apa aku mendaftar. Aku sangat merindukan para member ketika aku pertama kali kembali (ke Amerika). Hampir seperti aku kembali ke hari-hari traineeku. Transisi yang keluar dari sorotan dan berfokus pada, dan menerima, tanggung jawab yang telah aku lakukan, merupakan perubahan besar bagiku."
Tiffany mengatakan kalau dirinya ingin beraktivitas secara penuh di Amerika. Pelantun "I Just Wanna Dance" itu juga mengungkap kalau keluarga dan teman-temannya sudah lama tahu kalau dirinya ingin mencoba pasar dunia hiburan di negara kelahirannya.
"Kami (SNSD) sudah ke berbagai tempat di Asia dan itu membutuhkan banyak waktu dan pengembangan," ujar Tiffany. "Setelah mencapai semuanya dalam sepuluh tahun itu, kami tahu apa yang kami inginkan sebagai sebuah grup dan kami berada di titik di mana, 'Oke, ayo lakukan proyek solo lagi '.
"Kami telah melakukan itu setiap tiga atau empat tahun atau lebih, tapi aku selalu sedikit lebih ekstrim, karena itu mengharuskan aku terbang ke belahan dunia lainnya," sambung Tiffany. "Aku memutuskan untuk pergi ke sekolah dan membuat musik yang ingin aku buat. Aku ingin mulai menulis dan semua produser yang ingin aku ajak kerja sama semuanya berbasis di LA, jadi aku memutuskan untuk pindah ke LA secara penuh. Keindahannya adalah aku bisa terbang kembali kapan pun aku mau."
(wk/dewi)
