Pengacara Arfita, Henry Indraguna, mengakui kliennya marah besar atas sikap Yama yang menjadikan putranya sebagai jaminan.
- Ria Susilo Wardhani
- Selasa, 21 Agustus 2018 - 10:03 WIB
WowKeren - Yama Carlos dan istrinya, Arfita Dwi Putri, kembali ribut. Yama membawa Marco, putra dari pernikahannya dengan Arfita.
Keputusan Yama ini tak urung membuat Arfita emosi dan sedih. Arfita merasa hampir gila karena putranya yang masih sangat belia dibawa kabur Yama yang mendapat dukungan dari orangtuanya.
"Semalam saya hampir gila. Saya sbg seorang ibu sangat tidak terima di pisahkan oleh anak saya sendiri. Kejadian ini sudah terjadi DUA KALI," kata pramugari cantik tersebut. "Apapun permasalahannya, seharusnya bisa di selesaikan dulu tp bukan dgn cara memisahkan anak dgn ibunya."
Pengacara Arfita, Henry Indraguna, mengungkap kalau kliennya berniat mengajukan gugatan cerai. Fita juga berharap bisa mendapatkan hak asuh buat Marco.
"Jadi tadi pagi Fita hubungin saya menceritakan tentang kondisi rumah tangganya. Kalau menurut saya itu ya pertengkaran biasa dalam rumah tangga, jadi intinya kemarin mereka bertengkar," terang Henry pada Kompas.com, Senin (20/8). "Dia masih emosi ya dia minta daftar gugatan perceraian, terus mau diajuin juga untuk hak asuh anak, nah minta lapor ke KPAI, Komnas Anak Kak Seto terus dia minta mau laporkan ke polisi juga."
Fita marah karena Yama seolah menjadikan Marco sebagai jaminan. Meski begitu, Henry berniat mendamaikan keduanya dan akan mengajak bicara Yama lebih dulu.
"Dia bilangnya (anak) disembunyikan sama Yama. Marahlah Fita kenapa setiap pertengkaran anak dijadikan jaminan. Anaknya kan masih kecil butuh kasih sayang ibu. Fita keluar dari rumah enggak mau banyak bicara dan sampai saat ini Fita ada di rumah orangtuanya," kata Henry.
"Akan tetapi saya berusaha kontak Yama juga. Saya sama Yama kan juga dekat, saya berusaha untuk memediasikan dululah," lanjut Henry. "Nah saya masih tunggu Yama kontak saya, dia udah janji. Nanti kita lihat versinya Yama kayak gimana. Saya sih berusaha untuk mendamaikan ya."
(wk/riaw)
