Tora Sudiro akan berperan sebagai Indro yang dibuat bingung karena pertemuannya dengan sesosok Alien.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 21 Agustus 2018 - 19:53 WIB
WowKeren - Tora Sudiro akan kembali berperan di layar lebar sebagai tokoh Indro di film "Gila Lu Ndro!". Meski sebelumnya berperan sebagai Indro Warkop dan kali ini pun juga beradu akting dengan komedian legendaris tersebut, Tora menyangkal apabila "Gila Lu Ndro" disebut sebagai spin off dari "Warkop DKI Reborn".
"Kalau pengertian gua sih enggak ya. Pengertian gua bukan spin off dari warkop," ujar Tora saat ditemui WowKeren di kawasan Duren Tiga pada Selasa (21/8). "Kalau spin off warkop gua akan beradegan seperti Om Indro, nanti Vino Bastian akan beradegan seperti Kasino. Cuman ya kalau gua bilang bukan. Namanya kebetulan Indro."
Tora yang dikenal sebagai komedian rupanya akan berperan sebagai sosok serius dalam film ini. Menurut Tora, hal itu lantaran perannya sebagai Indro yang harus menghadapi sesosok Alien telah memberikan sisi jenaka tersendiri dan membuat dirinya tak mungkin lagi melucu.
"Kalau semuanya ngelucu takutnya ceritanya jadi enggak kebawa. Emang enggak ngelucu sih gua. Justru orang yang terheran-heran karena gua jalannya sama alien," terang Tora. "Kita kalau ketemu alien masa kita ngelucu tapi kan panik ini orang siapa gitu kan."
"Ngelucu mungkin di bagian terakhir-terakhir pas ada adegan sama Mieke Amalia," imbuh Tora. "Dia kan tambatan hati gua."
Bahkan, Mieke nantinya akan menyebutkan kalimat klimaks yang menjadi judul dalam film ini. "Iya iyaa dia (yang mengucapkan 'Gila Lu Ndro!') bener. Harusnya 'Gila Lu Ndro!' itu dia (menunjuk Indro Warkop) bukan gua. Lupa gua (siapa lagi yang mengucapkan kalimat itu). Kayaknya cuma si Mieke."
Tora juga mengungkapkan alasannya memilih film "Gila Lu Ndro!". Meski bergenre komedi, film "Gila Lu Ndro!" disebutnya banyak menyampaikan kritik sosial lewat sisi komedi.
"Uniknya kan di sini Om Indro pakai kostum Alien terus pake full make up," lanjut Tora. "Kalau gua seneng sih di sini sama skripnya. Pas dibaca sekali selintas emang enggak ada yang nempel tapi begitu dua tiga kali ternyata maknanya ini, kritik sosialnya semuanya tak tok tak tok kalau menurut gua ya."
(wk/nere)
