Dibintangi Sederet Aktor Terkenal, Film Hollywood Ini Cuma Ditonton Enam Orang di Bioskop
Vertical Entertainment
Film

Dibintangi oleh aktor dan aktris ternama sekaliber Ansel Elgort hingga Taron Egerton, rupanya inilah penyebab gagalnya film 'Billionaire Boys Club'.

WowKeren - Tak semua film yang digarap dengan menggelontorkan bujet besar akan memperoleh keuntungan setimpal. Hal ini pula lah yang dialami oleh film besutan Vertical Entertainment, "Billionaire Boys Club".

Meskipun menggandeng sederet aktor dan aktris papan atas sekelas Kevin Spacey, Emma Roberts, Taron Egerton, Ansel Elgort, hingga Suki Waterhouse, nyatanya film ini justru bisa dibilang rugi besar di pasaran. Dilansir Variety pada Selasa (22/8), film arahan sutradra James Cox tersebut hanya mampu meraup USD 618 (sekitar Rp 9 juta) dalam pekan debutnya akhir pekan lalu di beberapa bioskop.

Jika mengingat genre kriminal yang biasanya begitu digemari di Hollywood, "Billionaire Boys Club" tentunya layak disebut sebagai salah satu film paling "gagal" tahun ini. Diduga, hal ini lantaran keterlibatan Kevin Spacey dalam jajaran pemain film tersebut.

Awalnya, kerugian ini diduga karena film yang sudah syuting sejak 2015 itu lebih dulu dirilis dalam format video on demand pada bulan Juli lalu. Hingga akhirnya saat diputar di 11 bioskop di Amerika, film ini hanya meraup penghasilan sedikit. Namun usut punya usut, kerugian ini juga tidak lepas dari kasus pelecehan seksual yang membelit Kevin.

Karier peraih piala Oscar itu di memang berada ujung tanduk setelah dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap belasan laki-laki di Amerika Serikat dan Inggris, bahkan beberapa di antaranya merupakan aktor seperti dirinya. Sejak saat itu, pria berusia 59 tahun ini pun langsung didepak dari serial yang dibintanginya, "House of Cards".


Tak hanya itu, salah satu filmnya yang hampir dirilis, "All the Money in the World" juga langsung memutuskan menghilangkan seluruh adegan Kevin dan menggantinya dengan Christopher Plummer akibat kontroversi tersebut. Penggantian ini dilakukan hanya beberapa minggu sebelum "All the Money in the World" dirilis pada bulan Desember lalu.

Sayangnya, Vertical Entertainment tidak mengikuti langkah "cerdas" tersebut dan memutuskan untuk tetap merilis "Billionaire Boys Club" sesuai rencana. Pihak produksi sendiri awalnya hanya berharap kasus Kevin tak memengaruhi film tersebut.

"Kami berharap penonton memutuskan sendiri soal dugaan perbuatan tercela yang merupakan masa lalu seseorang, tapi tidak mengorbankan seluruh pemain dan kru dalam film ini," demikian pernyataan resmi Vertical Entertainment beberapa waktu lalu.

Namun nyatanya, jika mengacu pada harga rata-rata tiket bioskop di Amerika Serikat yang mencapai USD 9,27 (sekitar Rp 135 ribu), maka dapat disimpulkan bahwa "Billionaire Boys Club" hanya ditonton sekitar enam orang di masing-masing bioskop. "Itu yang terburuk dalam sejarah karier Spacey," ungkap salah satu kritikus film.

Sementara itu, "Billionaire Boys Club" sendiri sejatinya diangkat dari kisah nyata, di mana Kevin beradu akting dengan dua bintang muda yang tengah naik daun, yakni Ansel Elgort dan Taron Egerton. Namun film itu hanya menghasilkan USD 126 (sekitar Rp 1,8 juta) saat debut pada Jumat lalu. Padahal, biaya produksi film ini mencapai angka USD 15 juta (sekitar Rp 218 miliar).

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru