Meski belum ingin melangsungkan pernikahan, namun Paris mengatakan bahwa ia berencana menggelar pesta di tiga benua.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 30 Agustus 2018 - 17:04 WIB
WowKeren - Beberapa bulan lalu, Paris Hilton santer dirumorkan akan menggelar pernikahan dalam waktu dekat dengan tunangannya, aktor Chris Zylka. Namun hingga kini, berita bahagia tersebut belum kunjung terdengar di media.
Belum lama ini, rupanya terungkap bahwa Paris memang sengaja menunda pernikahannya lantaran ia tengah disibukkan dengan promosi bisnis parfumnya. Kabar ini dingkapkan secara langsung oleh ibunda Paris, Kathy Hilton.
Dilansir TMZ pada Kamis (30/8), Kathy mengatakan bahwa putri sulungnya tersebut memang belum bisa meresmikan hubungannya dan Chris ke jenjang pernikahan lantaran masih sibuk berbisnis. "(Paris) sedang sibuk mempromosikan parfum dan produk perawatan kulitnya. Dia benar-benar tidak punya waktu (untuk menikah) sekarang," ungkap Kathy.
Belum lama ini, Paris memang baru saja meluncurkan produk parfum terbarunya, Platinum Rush. Parfum mewah tersebut memiliki beberapa varian aroma, mulai dari buah-buahan hingga floral. Paris sendiri mengaku begitu percaya diri kala meluncurkan produk parfumnya kali ini.
"Aku selalu mendapatkan pujian tiap kali aku memakai parfumku. Tapi untuk kali ini, setiap orang bertanya apa parfum yang kupakai. Ini sangat unik dan berbeda. Aku sangat senang dengan respon dari orang-orang," ungkap Paris pada People.
Sebelumnya, wanita berusia 37 tahun ini memang sempat mengungkapkan rencana pernikahannya. Tak tanggung-tanggung, pelantun "I Need You" tersebut mengatakan bahwa ia ingin menggelar pesta pernikahan di tiga benua.
Ia mengaku ingin membuat pesta pernikahan yang spesial yang bisa disaksikan oleh penjuru dunia. Sebelumnya, Paris juga pernah merayakan pesta ulang tahun sebanyak lima kali sehingga pesta pernikahannya pun harus spesial.
"Saat aku berulang tahun ke-21 aku merayakan lima kali pesta, jadi mungkin untuk pernikahanku aku akan melakukannya satu di Eropa, satu di Amerika dan satu untuk semua orang di seluruh dunia," ungkap sosialita asal New York tersebut.
(wk/luth)
