Polisi Lakukan Investigasi Pihak Terkait Penerobosan Fans Lee Jong Suk di Thailand
Selebriti

Penggemar turut mengancam pihak Bandara Suvarnabhumi dan wakil presiden bandara berencana meningkatkan standar kemanan.

WowKeren - Tur fanmeeting Lee Jong Suk di Asia memang terbilang sukses. Paling baru adalah pada 15 September lalu, Lee Jong Suk mengadakan acaranya di Thailand.

Dalam gelaran bertajuk "Crank Up" itu penggemar memenuhi ruangan dan turut bersenang-senang dengan idolanya. Kesuksesan fanmeeting di Thailand itu harus tercoreng akibat perilaku nekat fans untuk bertemu dengan Lee Jong Suk.

Peristiwa itu terjadi di bandara Suvarnabhumi Thailand, saat dua orang penggemar menyamar menjadi pegawai bea cukai. Mereka berhasil masuk ke area kedatangan bandara yang terlarang bagi orang luar.

Kejadian ini terungkap saat salah satu dari mereka mengunggah pertemuannya dengan Lee Jong Suk ke Instagram Stories. Pihak kepolisian terus melakukan investigasi guna menemukan pegawai bandara yang turut terlibat dalam aksi pelanggaran tersebut.

Kepala polisi bandara, Kolonel Viroj Tudso memberikan pernyataan mengenai tindakan untuk bawahannya yang melakukan pelanggaran. Bukan hanya karena memberikan ijin masuk, kepala polisi bandara itu juga menyelediki adakah keterlibatan untuk meminjamkan seragam pabean.

"Rabu (19/9) kemarin, kami telah memanggil dua pegawai pabean yang diduga membantu dua orang untuk masuk daerah terlarang," ujar Viroj Tudso. "kami juga menyelidiki mereka meminjamkan seragam dan izin keamanan kepada wanita-wanita itu."


Tuduhan masuk tanpa izin ke daerah bandara itu bisa menimbulkan sanksi maksimal lima tahun. Bukan hanya itu, mereka juga akan dikenakan denda sebesar 100 ribu baht setara dengan USD 3.100 atau Rp 46 juta.

Masalah ini menarik perhatian publik lebih luas ketika seorang pengguna Twiiter dan Lee Jong Suk mulai memperingatkan pihak bandara Thailand. Mereka memberikan peringatan itu melalui akun Twitter ke perusahaan induk dari Suvarnabhumi.

Pihak bandara merespon laporan tersebut sehingga membuat penggemar merasa tenang. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melanjutkan proses," tulis akun bandara tersebut.

Bahkan wakil presiden Bandara, Kittipong Kittikachorn juga menjanjikan untuk melakukan peningkatan kemanan bandara. Dia juga meminta maaf atas pelanggaran yang terjadi termasuk ketidak disiplinan pegawainya.

"Tim keamanan tidak secara ketat mengikuti prosedur hari itu dan mengijinkan pihak luar masuk," ujar Kittipong Kittikachorn. wakil presiden bandara itu akan menggelontorkan dana sebesar 20 juta baht setara dengan USD 617 ribu atau Rp 9,1 miliar untuk meningkatkan keamanan bandara.

"Saya ingin semua staf dan personil bekerjasama untuk menjaga standar keamanan," lanjutnya. "Demi keselamatan semua orang, harap patuhi peraturan. kami tidak ingin hal seperti ini tidak terjadi lagi."

(wk/Kres)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait