Pandji Pragiwaksono menjelaskan nasib perseteruannya dengan Farhat Abbas, simak berikut ini.
- Nur Khotimah
- Sabtu, 22 September 2018 - 09:25 WIB
WowKeren - Publik dikejutkan dengan kabar perseteruan antara Farhat Abbas dan Pandji Pragiwaksono pada awal September lalu. Farhat mendadak melayangkan somasi kepada Pandji lewat Instagram miliknya. Pengacara kontroversial itu meminta Pandji untuk segera meminta maaf kepadanya dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.
Farhat menyebutkan bahwa Pandji adalah pelawak kurang ajar yang perlu ia tegur. Awalnya publik mengira perseteruan ini disebabkan oleh lelucon Pandji soal "Toa Masjid", namun dugaan itu ternyata salah. Farhat menjelaskan bahwa alasannya melayangkan somasi kepada Pandji karena leluconnya yang dianggap meledek sang pengacara.
"Iya soal itu (sebut nama Farhat dalam lelucon) dan ada soal lain yang tentang agama. Itu kan lawakan, seandainya dia sebut bapaknya, kakaknya atau siapa, pasti orang-orang juga ketawa," tutur Farhat seperti dilansir pada Jumat (7/9). "Atau harusnya dia bisa contohkan dirinya sendiri kalau buat lucu-lucuan. Kan enggak ada yang komplain, tapi dia enggak ada penjelasan."
Tak main-main, Farhat saat itu mengancam akan melaporkan Pandji ke polisi jika tak segera meminta maaf. Namun hampir satu bulan berlalu, kabar ini sudah jarang terdengar. Lantas seperti apa akhir dari perseteruan Pandji dengan mantan suami Nia Daniati tersebut?
Pandji menegaskan bahwa perseteruannya dengan Farhat sudah diselesaikan secara baik-baik. Komika berusia 39 tahun itu mengaku sudah ngobrol dengan Farhat perihal perseteruan ini dan memutuskan untuk damai. "Kebetulan sudah ngobrol, habis itu ternyata udah oke," kata Pandji seperti dilansir detikHOT, Sabtu (22/9).
"Memang gimana pun juga kalau kita konflik di Indonesia, saya selalu mengapresiasi orang yang tabayun, yang pingin dialog dulu," lanjut juri acara "Stand Up Comedy Indonesia" tersebut. "Apalagi di sosmes (sosial media) kalau orang enggak suka langsung ngamuk. Makanya utamakan dialog, utamakan ngobrol, semua sudah selesai kok."
Lebih lanjut, Pandji menghargai pendapat yang disampaikan oleh Farhat tentang dirinya. "Semua orang bebas ngomong apapun selama dia bersedia bertanggung jawab karena kalau dia nggak bersedia bertanggung jawab kelak dia dimintai pertanggung jawaban. Sebaiknya dia enggak menghindar itu aja prinsipnya. Semua orang bebas ngomong apapun," pungkasnya.
(wk/nur2)
