Musik

Lucinta mengaku membeli lagu 'Semalam Bobo di Mana' ciptaan Gebby Vesta dengan harga termahal.

• Eva Ayu Rahmawati
• Kamis, 27 September 2018 - 14:39 WIB

WowKeren - Nama Lucinta Luna sepertinya tak pernah lepas dari hal-hal berbau sensasi. Meski mengeluarkan karya, mantan personel Duo Bunga tersebut masih saja menuai kontroversi. Sebut saja lagu "Semalam Bobo di Mana" yang belum lama ini dirilis Lucinta, berkolaborasi dengan dua publik figur Malaysia, Dato Aliff Syukri dan Nur Sajat.

Video klip "Semalam Bobo di Mana" dinilai menunjukkan unsur LGBT hingga dicap haram oleh pendakwah Malaysia. Selain itu, "Semalam Bobo di Mana" juga dinilai meniru lagu milik rapper Roy Ricardo akibat kemiripan judul.

Mengenai hal tersebut, Lucinta ingin memberikan klarifikasi saat mengadakan sesi tanya jawab dengan Atta Halilintar, yang menggerebek rumahnya. Menurut Lucinta, ia tidak tahu bahwa lagunya memiliki kesamaan judul dengan lagu Roy.

"Congrats (selamat) jon. Semoga ..." ujar Atta membacakan komentar Roy. "Makasih ya bang Roy ya. Salam damai ya, tapi lagu kita kan beda. Eh, tapi nanti kapan-kapan aku promosiin juga deh lagu kamu, biar kamu seneng happy ya. Demi Allah aku enggak tahu, lho lagu dia," sahut Lucinta.

Lebih lanjut, Lucinta menjelaskan bahwa lagu "Semalam Bobo di Mana" yang ia nyanyikan dibeli dari sang pencipta lagu, Gebby Vesta. Menurut Lucinta, banyak artis yang menginginkan lagu tersebut untuk mereka nyanyikan. Namun, Lucinta berani membayar mahal demi mendapatkan lagu tersebut.

"Karena aku beli dari lagu dari kak Gebby Vesta, itu lagunya enak banget. Langsung aku beli karena rebutan semua artis," jelas Lucinta. "Aku beli paling mahal, jujur aku beli Rp 28 juta, karena semua artis pada mau lagu itu. Ini feeling aku lagu ini bakal viral. Tapi aku enggak tahu (kalau judulnya sama), makanya buat mas Roy nanti insya Allah aku bantu promo kamu. Aku nyanyiin atau perlu pakai goyangan ciptaan aku."

Benar saja, video klip "Semalam Bobo di Mana" yang dinyanyikan Lucinta cs berhasil trending nomor satu di YouTube Malaysia. Akan tetapi, jumlah pengguna YouTube yang tidak menyukai video tersebut lebih banyak daripada yang menyukainya.