Prajurit TNI akan menyiapkan sebuah lubang besar berukuran 10x100 meter untuk menguburkan para jenazah.
- Nur Islamiyah
- Senin, 01 Oktober 2018 - 10:07 WIB
WowKeren - Pada Minggu (30/9) kemarin, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Donggala-Palu, Sulawesi Tengah telah mencapai angka 832 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Rencananya hari ini, Senin (1/10), jenazah para korban akan dikubur secara massal di dalam satu lubang besar. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa prajuritnya tengah menyiapkan tempat pemakaman massal tersebut.
"Jadi rencananya akan kita jadikan satu lubang massal," ujar Hadi pada Minggu (30/9) dilansir dari Liputan6. "Segera dimakamkan yang meninggal tersebut. Kita membuat ukuran 10x100 meter. Mudah-mudahan dalam dua hari ini sudah selesai."
Selain itu, melalui akun Twitter pribadinya, Sutopo Purwo Nugroho memperlihatkan lokasi pemakaman massal para korban yang tewas. Sebelum dimakamkan, ratusan jenazah tersebut akan diidentifikasi terlebih dahulu. Pemakaman juga dilakukan secepatnya untuk menghindari berbagai penyakit yang dapat timbul.
Peninjauan lokasi rencana tempat pemakaman umum Paboya yang disiapkan untuk pemakaman massal korban jenazah bencana gempa dan tsunami di Kota Palu. Jenasah dimakamkan setelah diidentifikasi. Pemakaman segera dilakukan karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat. pic.twitter.com/GamA5gGu2g
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) September 30, 2018
Peninjauan lokasi rencana tempat pemakaman umum Paboya yang disiapkan untuk pemakaman massal korban jenazah bencana gempa dan tsunami di Kota Palu," tulis Sutopo. "Jenasah dimakamkan setelah diidentifikasi. Pemakaman segera dilakukan karena dapat mengganggu kesehatan masyarakat."
Di sisi lain, gempa baru saja mengguncang Blitar, Jawa Timur pada Senin (1/10). Gempa yang berkekuatan 4,4 Magnitudo tersebut terjadi sekitar pukul 05.46 WIB.
(wk/nris)