Disindir Dukun, Mbah Mijan Bongkar Fakta Cara 'Ramal' Bencana Alam Seperti Gempa Tsunami Palu
Selebriti

Mbah Mijan yang kerap dianggap paranormal ternyata tak selalu mengandalkan kekuatan gaib ketika memprediksi bencana.

WowKeren - Mbah Mijan akhir Januari lalu sempat membahas tentang fenomena Super Moon. Ia meramalkan akan terjadinya gejolak laut akibat fenomena langka Gerhana Bulan total.

Rupanya, prediksi Mbah Mijan beberapa bulan sebelum terjadinya gempa serta tsunami di kawasan Palu dan Donggala ini cukup menuai kritikan. Salah satu netizen malah mengejek Mbah Mijan sebagai dukun terkait prediksinya tersebut.

"Apakah DUKUN bisa memprediksi?" celetuk seorang netizen. "Apakah ramalan anda mampu melihat ? NGOMONG DOBOL C**."

Mbah Mijan menanggapi dengan bijak kritikan netizen tersebut. "Semua orang bisa meramal dan semua orang bisa memprediksi, karena bukan hanya hewan yang punya insting, tapi kita juga. Manusia punya bekal intuisi, feeling dan insting dari Tuhan," serunya.


Mbah Mijan memberikan masukan agar masyarakat selalu waspada. Ia sendiri dulunya cukup rajin mengabarkan soal prediksi bencana alam sebagai bentuk peringatan.

"Dulu saya ceriwis sekali di twitter soal "Prediksi Bencana Alam", sekarang tidak lagi, dulu saya berpikir, untuk warning saja," seru Mbah Mijan. "Bencana alam memang tidak bisa ditentukan waktu tepatnya karena rahasia Illahi, tapi kita sering lupa bahwa Indonesia rawan bencana."

Mbah Mijan sempat pula mengkritik masyarakat saat ini sudah lalai terhadap peringatan bencana. Ia menyayangkan sikap masyarakat yang kadang lebih sering mengomentari jika bencana sudah terjadi. Ia juga membela diri kalau selama ini memprediksi bencana bukan cuma mengandalkan kekuatan gaib tapi mempelajari pertanda.

"Dulu saya menilai, masyarakat kita sering lalai akan bahaya banjir bandang, gempa, tanah longsor, gunung meletus, hingga tsunami. Kita akan bereaksi begini dan begitu tapi setelah sudah terjadi, persiapan dan informasi masih sebatas "kabar" tanpa konsistensi," katanya. "Bahkan saya menilai, masyarakat masih banyak yang mengabaikan penyuluhan dan peringatan, padahal Indonesia memang rawan akan bencana-bencana tersebut. Analisa yang saya lakukan juga tidak bermaksud untuk menakuti, tapi lebih ke warning! saya sering menganalisa by data, bukan jin."

"Saya pernah mengatakan bahwa Allah SWT maha luar biasa, tubuh manusia akan sakit saja, pasti diberi tanda berupa gejala. Tanda-tanda alam termasuk insting hewan dan berbagai kejadian, sering jadi rujukan saya untuk memprediksi gejolak laut dan bumi, tidak semata-mata via ghaib," lanjutnya. "Kita mewarisi "Ilmu Titen" dari leluhur, dan ilmu ini bukan klenik atau ghaib. Mereka membahas tentang tanda-tanda alam dan insting hewan. Mengapa binatang buas turun gunung, mengapa paus terdampar dan mengapa-mengapa yang lain, semua adalah tanda yang bisa kita analisa. Semua yang terjadi memang kehendakNya, tapi Allah maha adil dan maha pengasih, diberilah tanda terlebih dulu sebelum terjadi. Mengapa tanda itu muncul lebih dulu, agar kita selalu waspada karena pada dasarnya bencana alam tidak menyebabkan kematian, tapi hanya kerusakan."

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru