Kanye dan Trump dikabarkan bakal membahas ketersediaan lapangan kerja bagi mantan narapidana.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 10 Oktober 2018 - 15:47 WIB
WowKeren - Beberapa waktu yang lalu, Kim Kardashian sempat mengejutkan publik saat menemui Presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk membahas masalah reformasi hukum penjara. Kali ini, rupanya giliran sang suami, Kanye West yang bakal menyambangi Gedung Putih untuk bertemu orang nomor satu di Amerika tersebut.
Dilansir Nytimes pada Rabu (10/10), Kanye dikabarkan bakal kembali bertemu dengan Donald Trump untuk membahas ketersediaan lapangan kerja bagi mantan narapidana. Menurut sejumlah sumber dalam Gedung Putih, Kanye tidak hanya akan bertemu dengan Trump berdua saja. Rapper "Gold Digger" itu juga ditemani menantu Trump sekaligus penasihat senior sang Presiden, Jared Kushner.
Pertemuan keduanya dijadwalkan berlangsung pada Kamis (11/10) mendatang di Gedung Putih, Washington DC. Agenda tersebut dikabarkan menjadi tindak lanjut keluarga West-Kardashian dalam membela hak-hak narapidana, setelah Kim berhasil membujuk Trump membebaskan Alice Marie pada bulan Juni lalu.
Meski demikian, kali ini Kanye disebut-sebut bakal fokus membahas peluang ketersediaan lapangan kerja, sekaligus berharap Trump dapat meningkatkan jumlah pabrik di kampung halamannya, Chicago. Agenda ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak sang rapper, namun hingga saat ini juru bicara Gedung Putih belum memberikan tanggapan.
Agenda Kanye dan Trump pada Kamis tersebut merupakan pertemuan kedua mereka di tahun ini. Sebelumnya, Kanye sendiri memang pernah diundang oleh Trump pada bulan Mei lalu. Kala itu, sang Presiden dilaporkan mengundang tokoh-tokoh seperti Kanye dan Mike Tyson untuk membicarakan persoalan ras.
Di sisi lain, Donald Trump memang sempat berterima kasih pada Kanye karena dukungannya saat kampanye untuk pemilu AS dua tahun lalu. Menurutnya, dukungan Kanye menambah suara untuknya.
"Kanye West pasti punya semacam kekuatan, karena mungkin kalian sudah tahu, aku mendapat dua kali suara dari keturunan Afrika-Amerika. Kami naik dari 11 persen menjadi 22 persen hanya dalam satu minggu. Terima kasih Kanye, terima kasih," tutur Donald beberapa waktu lalu.
(wk/luth)
