Meninggal Dunia Karena Kanker, Mendiang Paul Allen Pernah Diperlakukan Kejam oleh Bill Gates
Dunia

Saat mendirikan Microsoft, Gates meminta bagian saham lebih banyak karena merasa dirinya yang bekerja lebih keras.

WowKeren - Kabar duka datang dari dunia teknologi, pendiri Microsoft, Paul Allen meninggal dunia pada usia 65 tahun karena kanker. Pria kelahiran 1953 ini diketahui mendirikan perusahaan besar tersebut bersama Bill Gates 43 tahun lalu.

Allen dan Gates diketahui telah berteman sejak 1968 ketika keduanya menjadi murid di Lakeside School, Seattle. Keduanya menjadi teman dekat lantaran memiliki ketertarikan yang sama yakni dalam bida komputer.

Keduanya kemudian merintis perusahaan bernama Traf-O-Data yang mengembangkan sistem komputer untuk menghitung arus jual beli. Sayangnya, bisnis tersebut gagal dan membuat keduanya kembali mendirikan perusahaan yang dikenal hingga saat ini, Microsoft pada 1975.

Nama Microsoft sendiri merupakan pemberian Allen. Perusahaan tersebut berjalan cukup lancar. Namun, kemudian hubungan keduanya mulai retak.

Kisah hubungan persahabatannya dengan Gates diceritakan dalam buku biografi Allen yang berjudul Idea Man: a Memoir. Dalam buku itu, ia menceritakan perjalanannya bersama Allen hingga bagaiaman hubungan keduanya berakhir buruk.

Saat mendirikan Microsoft, Gates meminta bagian saham lebih banyak karena merasa dirinya yang bekerja lebih keras. Awalnya Allen menolak, namun akhirnya ia menyetujui hal tersebut karena tidak ingin menimbulkan konflik lebih besar.

"Aku berasumsi kemitraan kami 50-50. Tapi Bill punya ide lain," tulis Allen dalam bukunya. Rupanya Gates menginginkan saham dengan pembagian 64-36.


Semakin berkembangnya Microsoft, semakin retak pula hubungan Allen dan Gates. Mereka sering berdebat hingga berjam-jam lamanya. Saat Gates merekrut temannya Steve Ballmer, ia langsung menawarkan 8,75% saham. Rupanya, hal tersebut membuat Allen marah. Ia tak terima dengan keputusan Gates.

Pada 1982, Allen diketahui mengidap kanker dan mulai absen bekerja. Saat kembali ke Microsoft, Allen merasa tak dinggap. Ia juga mendengar bahwa Gates dan Balmer ingin mengurangi jatah sahamnya.

Tidak bisa lagi bertahan, aku meledak pada mereka dan berteriak semua ini tidak bisa dipercaya," ujar Allen. "Menunjukkan karaktermu yang sebenarnya."

Sadar akan kesalahannya, Gates dan Ballmer mencoba meminta maaf. Namun, Allen tak dapat menerima hal itu dan memutuskan mundur dari Microsoft.

Allen juga tetap mempertahankan saham yang dimilikinya meskipun Gates mencoba membelinya seharga USD 5 per lembar. "Kupikir kemitraan kami berdasarkan keadilan, namun aku melihat kepentingan pribadi Bill mengesampingkan semua pertimbangan lain. Dia ingin mengambil sebanyak mungkin kue dan itulah yang tak bisa kuterima," kata Allen.

Namun ketika keduanya semakin menua, hubungan Gates dan Allen semakin membaik. Mereka tak lagi segan untuk berfoto bersama.

Bahkan kini saat Allen meninggal, Gate sangat kehilangan. Ia menyebut Alleh sebagai orang yang sangat berpengaruh dalam komputasi.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru