Tina Toon Kaget Namanya Dipakai Sebagai Kode Kasus Suap Meikarta, Netter Jadikan Bahan Candaan
Selebriti

Tina mengungkap pendapat soal kehebohan nama panggung 'Tina Toon' yang dipakai untuk menyamarkan nama asli pejabat pelaku suap.

WowKeren - Tina Toon tengah jadi perbincangan netizen. Ia sempat viral dan jadi Trending Topik Twitter karena namanya "terseret" dalam kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta yang melibatkan Pemkab Bekasi.

Dalam jumpa pers, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkap kalau Tina Toon merupakan nama sandi untuk menyamarkan nama-nama para pejabat di Pemkab Bekasi. "Teridentifikasi penggunaan sejumlah sandi dalam kasus ini untuk menyamarkan nama-nama para pejabat di Pemkab Bekasi, antara lain 'melvin', 'tina toon', 'windu', dan 'penyanyi'," kata Laode di kantornya di Jakarta Selatan, Senin (15/10).

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyebut kalau penggunaan kode itu agar tidak mudah diketahui pihak lain. "Ada beberapa pejabat, jadi beberapa pejabat di tingkat dinas dan pihak-pihak terkait yang berkomunikasi satu dan lainnya, dalam membahas proyek ini tidak memanggil nama masing-masing. Mereka menyapa dan berkomunikasi satu dan lain dengan kode masing-masing," kata Febri.

Fakta tersebut membuat Tina merasa syok. Tina yang menjadi caleg DPRD PDI-P itu mengaku kaget karena nama panggungnya disalahgunakan untuk kasus suap.

"Nama aku dibawa (kode kasus suap proyek Meikarta) aku nggak ngerti kenapa pakai nama Tina Toon. Kaget juga sih," seru Tina. "Mudah-mudahan tidak merugikan aku secara pribadi. Aku lihatnya lucu aja namaku dipakai untuk sandi. Aku nganggepnya nama aku dipakai jadi bisa lebih mencuat lagi."


Sejumlah netter juga turut mengomentari penggunaan nama tersebut. Mereka menduga kalau sandi "Tina Toon" dipakai oleh Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin

"Kasihan Tina Toon. Namanya dijadikan nama sandi dalam dugaan skandal penyuapan para pejabat Bekasi," ujar netter. "Kan jd semakin terkenal, semakin viral, pas pemilu rame rame cobloss bloss bloss tina toon," canda netter.

"Kode 'Tina Toon' buat siapa sih? Masak Neneng?" seru netizen penasaran. "Tina toon? Maksudny neneng yasin? Wkwkwkwkwkwkw sebut nama asli aja kali," seru yang lainnya.

Sebelumnya KPK telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka selaku pemberi dan penerima suap. Para pejabat Pemkab Bekasi selaku pihak diduga penerima yang ditetapkan sebagai yakni Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Najor, Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi Dewi Tisnawati dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Neneng Rahmi.

Para tersangka dari jajaran pemkab Bekasi itu diduga menerima Rp 7 miliar sebagai bagian dari fee fase pertama yang bernilai total Rp 13 miliar. Uang itu diduga terkait perizinan proyek Meikarta. Sedangkan Billy Sindoro (Direktur Operasional Lippo Group), Taryadi (konsultan Lippo Group), Fitra Djaja Purnama (konsultan Lippo Group), dan Henry Jasmen (pegawai Lippo Group) merupakan tersangka yang diduga sebagai pemberi.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait