Sebelumnya YG Entertainment telah melakukan hal serupa pada Agustus lalu.
- Kresna T Kusumadewi
- Jumat, 19 Oktober 2018 - 16:28 WIB
WowKeren - Merebaknya kasus pencemaran nama baik melalui situs online semakin merajalela di Korea Selatan. Kasus yang sering menjadi topik adalah skandal perselingkuhan antara pria beristri dan idol wanita.
Bahkan sekelas Bos YG Entertainment, Yang Hyun Suk juga turut terseret dalam komentar tidak bertanggung jawab itu. Tidak tanggung tanggung, pria 48 tahun itu dikabarkan mengencani artisnya sendiri yaitu Jennie Black Pink.
Tak heran jika kabar tersebut mencuat ke permukaan jika dikaitkan dengan beberapa fakta-fakta berikut. Sejak awal debut Jennie kerap dianggap sebagai putri YG karena kerap mendapat perlakuan istimewa.
Penyanyi kelahiran 1996 tersebut juga menjadi member Black Pink pertama yang mendapat kesempatan untuk berkarier solo. Mengenai kabar tersebut Yang Hyun Suk segera menepis dan memberi pembelaan.
Dia menyebutkan telah memiliki proyek solo untuk semua anggota Black Pink yang tersisa yaitu Lisa, Jisoo dan juga Rose. Sayangnya penggemar tak begitu saja setuju dengan keputusan itu.
Kali ini muncul kabar yang lebih menghebohkan dan membuat Yang Hyun Suk geram. Pria kelahiran 1969 itu mulai melaporkan tindakan para komentator jahat itu ke pihak berwajib.
Pada Februari lalu, Yang Hyun Suk mengungkapkan bahwa agensi akan mengambil tindakan hukum terhadap komentator jahat. Dia juga meminta bantuan para penggemar untuk mengirimkan bukti dari internet.
Sedangkan di bulan Agustus lalu, YG Entertainment membagikan pembaharuan tentang penanganan kasus komentar jahat. Mereka juga mengirimkan berbagai laporan , keluhan dan tuduhan tertulis.
Pada Jumat (19/10) hari ini, YG Entertainment mengungkapkan tentang tuntutan pada pihak berwajib. "Pada Kamis (18/10) kami mengajukan tuntutan dakwaan terhadap mereka yang menyebarkan komentar palsu dan jahat oleh komunitas online," terang perwakilan YG Entertainment.
"Mereka telah menyebarkan isu dan melakukan pencemaran nama baik," lanjut perwakilan tersebut. "Surat tuntutan adalah dokumen resmi untuk menjatuhkan penangkapan untuk investigasi kepada mereka yang diduga melakukan tindak pidana."
(wk/Kres)
