Selebriti

Dalam rekaman itu, CEO agensi terdengar mengancam personer The East Light.

• Nur Islamiyah
• Sabtu, 20 Oktober 2018 - 07:44 WIB

WowKeren - The East Light akhirnya menggelar jumpa pers terkait penganiayaan fisik dan verbal yang mereka alami pada Jumat (19/10). Dalam jumpa pers tersebut, sang Leader, Lee Suk Chul mengungkapkan bentuk perlakuan kasar yang dilakukan oleh produser dan CEO Media Line Entertainment.

Pada hari yang sama, CEO Kim Chang Hwan merilis pernyataan resmi. Ia mengaku tak pernah terlibat dalam penganiayaan personel The East Light. Selanjutnya, sang CEO akan lebih memperhatikan member yang tersisa.

"Ini Kim Chang Hwan, presiden dan manajer umum perusahaan The East Light, Media Line Entertainment. Pertama, aku dengan tulus meminta maaf karena tidak mengelola staf perusahaan dengan baik sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk Media Line Entertainment dan The East Light. Aku menonton jumpa pers Lee Suk Chul merasa sakit dan sakit hati seperti ketika aku mengetahui anggota The East Light telah dianiaya 1 tahun dan 4 bulan yang lalu. Aku ingin menyatakan sekali lagi bahwa aku tidak pernah menjadi bagian dari penganiayaan atau penyerangan apa pun dalam 30 tahun terakhir ini. Aku juga tidak pernah mendorong atau memberikan perintah untuk menyalahgunakan siapa pun. Ini termasuk untuk membimbing para anggota The East Light. Aku akan menerima kritik atas perilaku dan kesalahan aku. Aku akan merefleksikan dan mencoba untuk menyelesaikan konflik dengan pola pikir yang tulus. Aku akan memberikan kalian berita masa depan untuk 4 anggota The East Light yang tersisa. Sekali lagi, aku sangat meminta maaf atas kontroversi yang disebabkan masalah ini."

Sementara itu, Lee Suk Chul melalui JTBC merilis rekaman suara saat penyaniayaan itu terjadi. Dalam rekaman itu, CEO agensi terdengar mengancam personer The East Light. Ia juga menyebutkan kata-kata yang tidak pantas.

"Setelah kamu meletakkan sesuatu pada tanganku, kamu harud membiarkannya bahkan jika aku memukul mu hingga mati...Bayangkan membuat berita (terkait penganiayaan) sebagai seorang selebriti. Kalian tidak akan memiliki tempat di mana pun untuk berdiri," ujar CEO. "Dan siapa yang ingin mengambil anak-anak dengan masalah seperti ini? Kalian tidak boleh membuat sesuatu booming. Kalian tidak seharusnya seperti itu. Ibu dan ayah kalian akan lebih menderita. Ini akan menjadi 10 kali lebih menyakitkan."

Selain itu, JTBC juga mengungkap luka penganiayaan di tubuh personel The East Light. Dapat terlihat luka memar di beberapa bagian tubuh bahkan di kepala korban.

Kasus penganiayaan ini pertama kali terungkap saat salah satu media Korea Selatan memberitakannya pada Kamis (18/10). Produser A dikabarkan menghukum member The East Light jika mereka melakukan kesalah saat tampil.