Usai Kritik Donald Trump, Robert De Niro Dapat Kiriman Bom
Getty Images/Jean Baptise Lacroix
Selebriti

Alih-alih gentar, Robert justru mengajak masyarakat untuk membalas ancaman tersebut dengan menggunakan hak pilih mereka.

WowKeren - Belakangan ini, ancaman paket misterius yang diduga berisi bom telah dialami sejumlah tokoh penting di Amerika Serikat. Mulai dari Hillary Clinton hingga mantan Presiden Amerika, Barack Obama.

Kali ini, rupanya giliran Robert De Niro yang mengalami kejadian serupa. Paket misterius tersebut dikirimkan ke Tribeca Grill, restoran yang dimiliki Robert di Manhattan, New York City, Amerika Serikat.

FBI langsung bersiaga dengan temuan di restoran Robert De Niro ini. Lewat akun Twitter resmi, FBI mengumumkan bahwa dua paket serupa juga ditemukan di Delaware, pada Kamis (25/10) lalu. Kedua paket ini, dialamatkan untuk mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Bidden.

Dilansir Fox News pada Sabtu (27/10), sejumlah media menghubungkan ancaman ini dengan sikap antipati Robert De Niro kepada Presiden Donald Trump. Seperti yang diketahui, aktor "Goodfellas" tersebut pernah menyebut sang Presiden sebagai "bencana nasional" dan "orang bodoh yang tak tahu apa yang ia bicarakan".

Bahkan perseteruan keduanya berlanjut saat Trump balas mengejek sang aktor. Orang nomor satu di Amerika Serikat itu tak segan menyebut Robert sebagai "seseorang dengan IQ yang sangat rendah".


Usai mendapat ancaman, akhirnya Robert angkat suara. Aktor kondang itu berterima kasih pada seluruh aparat keamanan yang dengan sigap melindunginya dan segenap masyarakat dari ancaman seperti ini.

"Aku bersyukur kepada Tuhan tak ada yang terluka, dan aku berterima kasih atas keberanian aparat keamanan dan penegak hukum karena sudah melindungi kami," ungkap Robert.

Tak hanya itu, alih-alih gentar, sang aktor justru mengajak masyarakat untuk membalas ancaman tersebut dengan menggunakan hak pilihnya demi mengalahkan partai Partai Republik tempat Trump bernaung. "Ada yang lebih kuat daripada bom, dan itu adalah suara kalian. Rakyat harus memilih!" imbuhnya.

Selama ini, Robert De Niro memang sangat vokal mengkritik Trump sejak pria berusia 72 tahun itu mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai Presiden dalam pemilihan umum 2016 lalu. Bahkan dalam sebuah video menjelang pemilu, Robert dengan lugas mengatai Trump secara terbuka. Dam ketika Trump terpilih, ia membandingkan emosinya dengan kondisi jiwanya setelah tragedi 9/11.

Selain Robert, sejumlah pendukung Partai Demokrat lain juga menjadi korban ancaman paket bom selama sepekan belakangan. Secara keseluruhan, aparat menemukan 13 paket bom yang dikirimkan. Mulai dari pebisnis George Soros hingga mantan Direktur Pusat Intelijen Pusat (CIA), John Brennan.

Pihak kepolisian sendiri sudah menangkap terduga pelaku pengirim paket-paket tersebut, yakni seorang pria bernama Cesar Sayoc. Selama ini, Cesar memang dikenal sebagai pendukung setia Trump.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru