Cerita Penumpang Penerbangan Sebelumnya Soal Keanehan-Keanehan Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh
Nasional

Salah satu penumpang membenarkan adanya masalah teknis pada pesawat yang sama yang sebelumnya digunakan untuk rute penerbangan Denpasar-Jakarta.

WowKeren - Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 masih terus diselidiki. Penemuan bangkai pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang juga masih terus dilakukan.

Pencarian kotak hitam untuk menemukan sebab jatuhnya pesawat terus diupayakan. Sebelumnya, beredar kabar bahwa pesawat yang membawa total 189 penumpang beserta awak pesawat itu mengalami kendala teknis. Namun, Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait mengaku bahwa masalah tersebut sudah diatasi. Sehingga, pesawat yang sebelumnya terbang untuk rute Denpasar-Cengkareng tersebut bisa dilanjutkan untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Namun, cerita mengenai kendala teknis yang cukup parah pada pesawat Lion Air penerbangan Denpasar-Cengkareng diungkap oleh salah satu penumpang. Dalam akun Instagram miliknya, ia membagikan beberapa keanehan-keanehan pesawat yang ia alami selama penerbangan Denpasar-Cengkareng.

cerita penumpang sebelumnya lion air JT 610

Source: Instagram

Pada mulanya, penumpang ini membagikan soal bukti kesamaan pesawat yang ia gunakan untuk terbang dari Denpasar-Cengkareng dengan pesawat nomor penerbangan JT 610. Penumpang tersebut mengatakan bahwa ia merasa salut kepada sang pilot lantaran berhasil mengendalikan pesawat tanpa auto pilot. Kendati demikian, beberapa guncangan parah sempat ia alami.


Selanjutnya, penumpang ini membagikan beberapa bukti bahwa pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh adalah pesawat yang sama dengan rute Denpasar-Cengkareng. Ia kembali menegaskan bahwa pesawat yang jatuh tersebut memang sudah bermasalah sebelumnya.

Cerita penumpang sebelumnya Lion Air JT 610

Source: Instagram

Pada unggahan setelahnya, penumpang ini memberikan kesaksian yang ia sebut berasal dari salah satu kru pesawat. "Ternyata emang itu pesawat flight controlnya gak berfungsi, thats why as I was saying dibawa manual alias tanpa auto pilot sama pilotnya. Salut banget," cerita salah satu penumpang ini.

Penumpang ini melanjutkan ceritanya dengan membeberkan soal perasaan tidak nyaman pada saat mengendarai pesawat. "Jadi yang gue dan penumpang lain rasakan kemarin naik turun gajelasnya pesawat kemungkinan besar perjuangan si pilot buat ngejaga pesawat bobrok tetap stable, kalau pilot gue kemarin enggak bener mungkin gue udah enggak ada sekarang," lanjut salah satu penumpang ini.

Pencarian badan pesawat dan juga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih terus dilakukan oleh Basarnas. Pada Selasa (30/10), rencananya akan digunakan KRI Banda Aceh yang memiliki teknologi sonar lebih canggih untuk mencari keberadaan pasti lokasi pesawat.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru