Nasional

Memasuki pencarian hari keempat, Basarnas memusatkan perhatian untuk mengangkat kotak hitam yang diyakini sudah ditemukan lokasinya di dasar laut.

• Silmi Amalia Fidareni
• Kamis, 01 November 2018 - 09:37 WIB

WowKeren - Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 masih terus ditelusuri. Memasuki hari keempat pencarian sejak jatuh pada Senin (29/10) kemarin, Basarnas dan beberapa tim lain memusatkan pencarian pada black box atau kotak hitam pesawat. Mereka meyakini badan pesawat yang belum ditemukan hingga sekarang tak akan jauh dari keberadaan kotak hitam.

Upaya pencarian kotak hitam dilakukan dengan mengerahkan beberapa alat canggih, salah satunya adalah yang dibawa oleh Kapal Riset (KR) Baruna Jaya. Selain itu, ada pula 800 personel gabungan Basarnas, TNI AL, dan juga Kepolisian yang turut membantu pencarian.

Telah menemukan titik terang, pada Kamis (1/11), sinyal kuat dari kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 berhasil tertangkap alat canggih. Sinyal kotak hitam tersebut dikabarkan berada di titik koordinat S 05 48 48.051 - E 107 07 37.622 dan koordinat S 05 48 46.545 - E 107 07 38.393.

"Kita menemukan suara ping dari black box. Black box ada 2, jadi bunyi 'ping'-nya ada 2, saya dengarkan langsung dengan Kabasarnas," ungkap Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu (31/10). "Bunyi 'ping, ping', yang satu jelas, yang satu kecil. Itu adalah bagian black box, mungkin yang satunya tertutup dengan pasir dan sebagainya. Tapi yang jelas suara itu ada, sifatnya semakin dekat semakin kencang."

Titik tersebut merupakan koordinat di mana pesawat Lion Air JT 610 dikabarkan hilang kontak. "Ketemunya di koordinat lost contact pesawat. Arahnya barat laut, jaraknya kurang-lebih 400 meter dari koordinat itu," kata Kabasarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi saat menggelar jumpa pers di posko utama evakuasi Lion Air, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (31/10) kemarin.

Tidak hanya sinyal kuat dari kotak hitam saja, tim pencarian juga telah berhasil menemukan beberapa barang milik penumpang. Sayang, kotak hitam masih belum juga terlihat jelas. Akan tetapi, tim tetap meyakini bahwa badan pesawat pasti ada di sekitar barang-barang tersebut.

Selain arus laut yang kencang, tim pencarian kotak hitam juga terkendala lokasi yang diduga terdapat kotak hitam pesawat. Kapal-kapal dengan alat canggih yang dikerahkan tim pencarian mendapatkan kendala tak bisa menurunkan jangkar lantaran terdapat banyak pipa milik Pertamina.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Basarnas telah meminta izin kepada Pertamina untuk memasang jangkar di lokasi yang diduga terdapat kotak hitam Lion Air JT 610. Fokus pencarian di hari keempat ini adalah untuk melakukan proses pengangkatan kotak hitam pesawat. Hal itu harus segera dilakukan lantaran sinyal kotak hitam yang ditangkap radar kian melemah.