Tak Ditemukan Luka Bakar, Jasad Korban Lion Air JT 610 Diduga Terhantam Benda Tumpul
Nasional

Sebelumnya, keterangan saksi mata menduga bahwa Lion Air JT 610 menukik tajam dan meledak di dalam laut.

WowKeren - Pada Senin (29/10) kemarin, masyarakat Indonesia dikagetkan dengan kabar mengenai pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang hilang kontak. Beberapa saat kemudian, dikonfirmasi bahwa pesawat yang membawa total 189 orang tersebut jatuh di perairan Karawang.

Tim Basarnas sendiri masih terus melakukan pencarian terhadap badan pesawat yang diyakini masih berada di dasar laut. Akan tetapi, beberapa serpihan pesawat dan juga potongan tubuh korban telah berhasil ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi.

Pada Kamis (1/11) kemarin, tim forensik telah melakukan pemeriksaan terhadap 238 bagian tubuh jasad korban Lion Air JT 610. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim forensik menyatakan bahwa mereka tak menemukan luka bakar pada jasad korban. "Dari 48 kantong jenazah yang telah kami periksa dan identifikasi, tidak ditemukan luka bakar pada potongan tubuh korban," ungkap Kepala RS Polri, Komisaris Besar Musyafak, pada Kamis (1/11) kemarin.


Selanjutnya Kombes Musyafak juga menjelaskan perihal tidak ditemukannya luka bakar pada para jasad korban Lion Air. Musyafak justru mengatakan adanya dugaan bahwa jasad terkena hantaman benda tumpul. "Kami pastikan belum ada jenazah yang kami periksa ada bekas luka bakarnya. Semua bagian-bagian jasad seperti terkena hantaman benda tumpul," ucap Komber Musyafak dilansir Tempo pada Jumat (2/11).

Sebelumnya, beberapa pihak menduga bahwa Lion Air JT 610 yang jatuh tersebut meledak setelah masuk ke dalam air. Sejumlah saksi mata juga mengatakan bahwa mereka mendengar bunyi ledakan yang awalnya mereka duga sebagai petir.

Saksi mata, yakni Kapten Tugboat AS Jaya II, Rahmat Slamet memberikan keterangan soal dugaan ledakan ini. "Kami melihat sudah posisi jatuh, jadi tinggal kelihatan ekornya saja. Tapi jatuhnya tidak lihat. Jadi setelah jatuh, air naik, baru terdengar suara ledakan. Meledaknya setelah masuk air," ungkap Rahmat pada saat itu.

Sejumlah kejanggalan sebelum pesawat jatuh juga terungkap dan ramai diperbincangkan. Selain permintaan pilot untuk return to base setelah 2 menit mengudara, kejanggalan lain seperti kecepatan pesawat yang di atas rata-rata dengan ketinggian rendah juga menjadi pertanyaan pihak investigasi.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru