Baru Dua Bulan Mengudara, Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Rental dari Perusahan China?
Nasional

Presiden Direktur Lion Air enggan memberikan pendapatnya terkait isu pesawat Lion Air yang disewa dari perusahaan China.

WowKeren - Penelusuran penyebab jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang masih terus dilakukan. Kini, beredar kabar bahwa pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut merupakan pesawat sewaan dari sebuah perusahaan China.

Sejumlah media internasional, seperti Washington Post, menyebutkan bahwa China News Service (CNS) memberitakan bahwa CIMG Leasing Holdings Ltd merupakan pemilik pesawat Lion Air yang jatuh tersebut. Mereka menyebut bahwa CIMG Leasing Holdings Ltd telah menyewakan pesawat Boeing 737 MAX tersebut kepada pihak Lion Air. "Perusahaan menyebut perjanjian sewa adalah praktik lazim bagi maskapai penerbangan untuk memperoleh pesawat melalui perjanjian sewa dengan pihak ketiga," tulis CNS dilansir CNN pada Jumat (2/11).

Menjawab dugaan ini, pengamat penerbangan Alvin Lie menjelaskan bahwa kemungkinan besar dugaan Lion Air menyewa dari perusahaan China tersebut benar. Hal itu dilakukan karena peraturan perundang-undangan hanya mewajibakan angkutan udara niaga berjadwal memiliki paling sedikit lima unit pesawat udara. "Sehingga sangat mungkin (berita) itu benar. Pesawat yang dimiliki Lion Air hanya lima, sisanya leasing," jelas Alvin.


Alasan menyewa ini sebenarnya masih bisa dimaklumi. Tidak hanya Lion, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk juga melakukan sewa pesawat. "Tidak feasible untuk membeli untuk beli semua pesawat yang dioperasikan," ujar Alvin.

Penjelasan kelaziman sewa pesawat oleh Lion Air ini juga didukung pernyataan Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, "Sepertinya Lion Air masuk perjanjian operating lease, jadi yang punya kapal (pesawat) adalah lessor (perusahaan leasing)," jelas Suwandi.

Kendati demikian, masih belum bisa dipastikan bahwa pesawat Lion Air dengan nomor seri PK-LQP dan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh tersebut benar-benar pesawat sewaan. "Saya pikir enggak perlu lah," kata Presdir Lion Air, Edward Sirait, saat ditanya mengenai isu pesawatnya adalah sewaan dari perusahaan China, dilansir Detik.

Hingga saat ini, investigasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 masih terus dilakukan. Pencarian hari kelima juga berfokus untuk menemukan bagian lain dari kotak hitam yang masih belum ditemukan. Sebelumnya, bagian kotak hitam yang diyakini sebagai Flight Data Recorder (FDR) sudah berhasil diangkat dan diserahkan Basarnas kepada KNKT.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru