Terkait Guyonan 'Tampang Boyolali', Prabowo: Joke Dibatasi, Saya Bingung Mau Bicara Apa
Nasional

Prabowo sendiri merasa banyak hal dipersoalkan. Apalagi saat ini tengah musim politik.

WowKeren - Guyonan Calon Presiden Prabowo Subianto terkait pidatonya di Boyolali rupanya berbuntut panjang. Banyak dari warga salah satu kabupaten di Jawa Tengah itu merasa direndahkan atas ucapan Prabowo hingga memicu tagar yang sempat viral viral, #SaveMukaBoyolali.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo sendiri merasa kebingungan. "Saya baru keliling kabupaten di Jawa Timur. Mungkin saudara monitor. Saya bingung kalau bercanda dipersoalkan, saya ngomong begini, begitu dipersoalkan," ujar Prabowo di pelataran GOR Soemantri Brodjonegoro, Minggu (4/11) kemarin, dilansir dari Liputan6.

Prabowo sendiri merasa banyak hal dipersoalkan. Apalagi saat ini tengah musim politik. Ia memberikan contoh beberapa persoalan terkait ekonomi dan sebutan 'emak-emak'.


"Gak boleh ngomong ekonomi, gak boleh becanda. Sekarang istilah emak-emak gak boleh, " tutur Prabowo. "Katanya gak bagus. Lah yang mau dia sendiri saya bilang ibu-ibu dia (kaum ibu) protes."

"Jadi sekarang joke harus dibatasi," lanjut capres nomor urut 2 tersebut. "Ini dibatasi jadi saya bingung saya mau bicara apa."

Bahkan, karena candaan itu, Prabowo dilaporkan ke polisi oleh seorang warga Boyolali bernama Dakun (47). Ia melaporkan Prabpwp ke Sentra Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya setelah melihat pidato pasangan Sandiaga Uno itu di Boyolali, Jawa Tengah, 30 Oktober lalu.

Sementara itu, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini menjelaskan bahwa pada saat itu, Prabowo tengah berbicara soal akses kesejahteraan. Faldo lebih lanjut juga menyayangkan viralnya cuplikan video yang dinilainya sudah dipelintir tersebut.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait