Bak Puisi, Ini Pesan Terakhir Relawan Penyelam Syachrul Anto untuk Sang Istri
Facebook/Syahrul Anto
Nasional

Pesan WhatsApp yang dikirimkan Syachrul untuk sang istri merupakan kabar terakhirnya usai dinyatakan meninggal dunia saat turut dalam pencarian korban Lion Air JT 610 yang jatuh.

WowKeren - Rasa duka masih dialami oleh keluarga relawan penyelam, Syachrul Anto, yang dinyatakan gugur saat tengah membantu mencari korban Lion Air JT 610. Syachrul meninggal dunia pada Jumat (2/11) kemarin. Meski sempat dilarikan ke RSUD Koja, nyawa Syachrul yang pada saat itu sudah tak sadarkan diri tak bisa diselamatkan.

Akun Facebook diduga milik istri Syachrul sempat menuliskan kalimat-kalimat haru untuk sang suami. Ia berterima kasih atas segala dedikasi Syachrul dalam hal kemanusiaan serta melepas degan ikhlas seseorang yang ia anggap sebagai pahlawan dan juga imamnya.


Kali ini, terungkap pula pesan terakhir yang diberikan salah satu penyelam anggota IDRT (Indonesian Diver Rescue Team) tersebut. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Syachrul ternyata sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada sang istri pada Kamis (1/11) pukul 00.32 WIB. "Sebelum (Syachrul) menyelam, obrolan kami biasa (sekadar bertukar kabar), tetapi ada pesan yang memiliki makna, saya baru sadar," kata istri Syachrul, Lyan, dilansir TribunNews pada Senin (5/11).

Berikut pesan Syachrul kepada sang istri masih dilansir TribunNews. ""Assalamualaikum. TAKDIR. Pagi itu. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in menyambut mereka dengan senyum. Sekitar 180 penumpang mendekati takdirnya. Ada yang tertinggal karena macet di jalan, ada yang pindah ke pesawat yang lebih awal karena ingin cepat sampai dan ada juga yang batal karena ada urusan lain yang tiba tiba. Tak ada yang tetukar. Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah. Mereka di takdirkan dalam suatu janjian berjamaah. Takdirnya seperti itu, tanpa dibedakan usia. Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan lion hari ini, hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lahul Mahfuz. Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai. Takdir sangatlah rapih tersusun, kehendak Allah tak terjangkau dengan akal manusia... Allahuakbar... Lalu kapan giliran kita pergi? Hanya Allah yang tau. Kesadaran iman kita berkata. Bersiap setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun. Mari kita benahi kataqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi. Hanya itulah jalan terbaik. Suratan manusia adalah dibumi dikembalikan... Semoga diakhir nafas kita, dengan La Ilahaillallah-Chusnul khotimah Aamiin KN SAR 231 Sadewa @ Tj Kawarang #JT610," tulis Syachrul.

Dedikasi Syachrul menjadi relawan penyelam pencarian korban Lion Air JT 610 mendapatkan apresiasi tinggi dari Basarnas dan juga Menterti Perhubungan, Budi Karya. Syachrul disebut sebagai pahlawan aviasi dan juga pahlawan kemanusiaan yang berjuang demi membantu pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru