KNKT Sebut Penunjuk Kecepatan Lion Air JT 610 PK-LQP Ternyata Rusak di 4 Penerbangan Sebelumnya
xinhuanet.com
Nasional

Diketahui terbang dengan kecepatan tak biasa, KNKT menyatakan bahwa airspeed indicator dari Lion Air JT 610 PK-LQP memang bermasalah.

WowKeren - Black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP telah berhasil ditemukan. Namun, penemuan tersebut hanya merupakan salah satu bagian dari kotak hitam saja. Bagian tersebut merupakan Flight Data Recorders atau FDR.

Kendati bagian lain, yakni Cockpit Voice Recorders (CVR) belum ditemukan, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tampak telah sedikit menemukan titik terang. KNKT menyatakan bahwa mereka menemukan bahwa ada masalah dengan airspeed indicator atau alat penunjuk kecepatan yang ada di pesawat Lion Air JT 610.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono. Ia mendapatkan keterangan tersebut setelah melakukan pengunduhan data kotak hitam dari penerbangan-penerbangan sebelumnya. "Pada 4 penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada penunjuk kecepatan di pesawat, airspeed indicator," jelas Soerjanto dalam konferensi pers yang dilangsungkan pada Senin (5/11) kemarin.


KNKT juga menjelaskan bahwa pihaknya kini sudah bisa memastikan bahwa pesawat nahas yang sebelumnya digunakan untuk penerbangan Denpasar-Jakarta tersebut memang sudah bermasalah. KNKT menyatakan bahwa masalah teknis yang sempat disebutkan pilot Lion Air JT 610 tersebut berkaitan dengan penunjuk kecepatan pesawat. "KNKT tidak pernah menduga-duga. Kami hanya bisa berbicara berdasarkan fakta. Pada saat pertama kami melihat memang kita sudah akui bahwa penerbangan dari Denpasar ke Jakarta ada masalah teknis. Begitu kita buka black box, yang disebut teknis itu ada masalah airspeed indicator atau kecepatan dari pesawat," tambah Soerjanto.

Saat ini, KNKT telah menggandeng pihak Amerika Serikat, dalam hal ini pembuat pesawat, yakni tim Boeing, dan juga National Transportation Safety Board (NTSB) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. Dengan ditemukannya masalah pada penunjuk kecepatan ini, pihak KNKT akan melakukan penyelidikan lebih lanjut pada pesawat-pesawat dengan jenis yang sama dengan Lion Air JT 610 PK-LQP ini. Diketahui, pesawat tersebut berjenis Boeing 737 MAX 8.

Perlu diketahui pula bahwa pesawat Lion Air yang jatuh dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sempat terbang dengan kecepatan yang tak biasa. Berdasarkan data dari FlightAware dilansir Detik, kecepatan Lion Air JT 610 sepanjang penerbangan ada di atas 288 mph. Padahal, ketinggian pesawat belum mencapai 10.000 ft. Seharunya, pesawat dengan ketinggian di bawah 10.000 ft tidak boleh melampaui 250 knot atau setara dengan 287-288 mph kecuali mendapatkan izin dari menara Air Traffic Control atau ATC.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru