Penangkapan ini kabarnya terkait pemasangan bendera mirip Hizbut Tahrir di tembok sebuah rumah di sana.
- Elvariza Opita
- Rabu, 07 November 2018 - 00:52 WIB
WowKeren - Nama Rizieq Shihab atau yang kerap disebut Habib Rizieq kembali menghiasi pemberitaan media. Pasalnya, pemimpin Front Pembela Islam itu dikabarkan telah ditangkap oleh aparat keamanan Arab Saudi, Selasa, 6 November. Marak beredar foto Habib Rizieq yang diapit para polisi Arab Saudi, sehingga membuat netter kembali heboh.
Dari foto yang beredar, terlihat Habib Rizieq memakai jubah putih lengkap dengan sorban. Beberapa pria berseragam dengan tanda pangkat di salah satu seragam yang dipakai tampak mengapit Habib Rizieq. Di foto itu juga terlihat bendera mirip Hizbut Tahrir Indonesia yang ditempelkan di tembok rumah. Dari pesan yang marak beredar itu, penangkapan Habib Rizieq ini berhubungan dengan pemasangan bendera tersebut.
Berita penangkapan Habib Rizieq ini sudah sampai di telinga Sugito Atmo Pawiro selaku kuasa hukum FPI. Sugito mengaku belum bisa menghubungi Habib Rizieq karena sudah lama tidak komunikasi. Mengaku telah melihat foto-foto yang beredar, Sugito enggan terlalu berkomentar. "Saya sampai sekarang belum bisa komunikasi. Jadi saya juga nggak tahu harus menjawab apa takutnya saya salah bicara," kata Sugito dilansir Tempo, 6 November 2018.
Hal senada juga diutarakan oleh juru bicara FPI, Slamet Maarif. Malahan menurut Slamet Maarif, di Arab Saudi Habib Rizieq disebut diperlakukan seperti tahanan rumah. "Awalnya tamu dibatasi. Sekarang sudah mulai diperkecil lagi. Tidak bisa lebih dari lima. Kemudian informasi terakhir malah tidak bisa keluar rumah sama sekali. Jadi betul-betul kayak tahanan rumah," kata Slamet di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri meminta Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi untuk memeriksa kebenaran berita yang beredar. Menurut Duta Besar RI, Agus Maftuh Abegebriel, saat ini Diplomat Indonesia sedang melakukan pemeriksaan di tempat tinggal Habib Rizieq.
"Kami sedang melakukan pengecekan, ibu Menlu (Retno Masudi) barusan telepon saya untuk cari informasi yang valid tentang penangkapan habib Muhammad Rizieq Shihab," kata Agus dilansir BBC (6/11). "Kami lakukan semuanya untuk memberi pendampingan, para ekspatriat Indonesia, saya menggunakan istilah ini termasuk untuk tenaga kerja Indonesia, di Saudi dalam masalah apapun," tambahnya.
Habib Rizieq keluar dari Indonesia pada April 2017 dan berada di Arab Saudi setelah menghadapi sejumlah kasus hukum di Indonesia. Salah satunya adalah tuduhan penyebaran konten pornografi. Meskipun kasus dugaan konten pornografi dan penodaan Pancasila sudah dihentikan dan pemerintah mempersilahkan pulang, tapi Habib Rizieq masih belum singgah di Indonesia hingga berita penangkapan ini terjadi.
(wk/elva)
