Lagunya Dipakai Kampanye Politik, Rihanna Layangkan Protes pada Donald Trump
Getty Images
Musik

Akibat hal ini, pihak Rihanna bahkan telah mengirimkan surat yang berisi ancaman hukum pada Trump.

WowKeren - Ternyata tidak hanya Pharrell Williams saja yang kesal lantaran Presiden Donald Trump menggunakan lagunya tanpa izin saat melakukan kampanye politiknya di Chattanooga beberapa hari lalu. Kini, rupanya giliran sang diva pop Rihanna yang merasakan yang serupa.

Musisi asal Barbados tersebut ternyata tak suka saat salah satu lagunya, "Don't Stop The Music" digunakan Trump untuk urusan politik. Bahkan tak tanggung-tanggung, mantan kekasih Chris Brown ini mengirimkan surat pada sang Presiden.

Dilansir Rolling Stone pada Rabu (7/11), surat tersebut berisi permintaan agar Trump berhenti memutar lagunya dalam kampanye politiknya. Surat tersebut sekaligus memberi ancaman hukum apabila Trump gagal memenuhi permintaannya hingga tenggat waktu yang ditentukan. Tim hukum pelantun "Umbrella" tersebut bahkan sudah melayangkan peringatan kepada penasihat Gedung Putih.

"Telah menjadi perhatian kami bahwa Presiden Trump menggunakan komposisi musik dan rekaman utama (Rihanna), termasuk lagu hitnya 'Don't Stop the Music', sehubungan dengan sejumlah acara politik yang diadakan di seluruh Amerika Serikat," tulis tim hukum Rihanna.

Lebih lanjut, tim Rihanna menegaskan bahwa musisi berusia 30 tahun tersebut tidak pernah memberikan persetujuannya kepada Trump untuk menggunakan musiknya. "Seperti yang Anda ketahui atau harus Anda ketahui, Nona Fenty (Rihanna) belum memberikan persetujuannya kepada Trump untuk menggunakan musiknya. Penggunaan demikian tidak tepat," lanjutnya.


Pihak Rihanna mengaku khawatir jika penggunaan lagu "Don't Stop The Music" milik sang musisi akan menimbulkan kesalah pahaman di kalangan penggemar. "Penggunaan musik Nona Fenty yang tidak sah tersebut menciptakan kesan yang salah bahwa Nona Fenty berafiliasi dengan, terhubung dengan atau terkait dengan Trump," imbuhnya.

Surat tersebut dikirimkan hanya berselang sehari setelah Rihanna mengetahui bahwa sang Presiden menyetel lagunya dalam kampanye di Tennessee. Menurut koresponden Washington Post, Philip Rucker, masyarakat memang sangat menyukai langkah Trump untuk memainkan lagu tersebut saat kampanye.

Terang-terangan menunjukan rasa ketidaksukaannya, Rihanna menanggapi reporter tersebut dengan tegas melalui akun Twitter miliknya. "Tidak akan lebih lama lagi, aku atau pengikutku tidak akan pernah terlibat salah satu dari aksi-aksi tragis itu, jadi terima kasih untuk pemberitahuannya, Philip!" balas Rihanna.

Sejatinya, selama ini Rihanna memang diketahui memiliki pandangan politik yang berseberangan dengan Trump. Pelantun "Diamonds" tersebut adalah pendukung partai Demokrat, sedangkan Trump adalah bagian dari partai Republik.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait