Fahmi Bo menceritakan kondisi kesehatannya yang sudah membaik setelah dikabarkan terserang stroke.
- Eva Ayu Rahmawati
- Rabu, 07 November 2018 - 13:25 WIB
WowKeren - Kondisi kesehatan aktor Fahmi Bo beberapa waktu lalu dikabarkan sedang menurun. Pasalnya, pemain sinetron "Lupus" tersebut terkena penyakit stroke, hingga sempat berhenti syuting dan beristirahat total.
Sebelumnya, pemain "Lupus" lainnya, Mona Ratuliu hingga Irgi Achmad Fahrezi telah menjenguk Fahmi. Berkat dukungan para sahabatnya tersebut, Fahmi pun semakin semangat dan berusaha sembuh untuk dari penyakitnya.
"Iya sebenarnya sudah dua bulan yang lalu sakit, terkena serangan stroke di muka. Terus sekarang menjalar ke kaki," ujar Fahmi belum lama ini. "Tapi alhamdulillah berkat semangat dan doa teman-teman semua, keluarga, ya muka mulai kelihatan normal lagi. Walaupun masih ada bekas lah."
Lebih lanjut, Fahmi menceritakan bahwa dirinya akan sembuh jika mengikuti saran dokter. Sebelumnya, Fahmi dikabarkan harus mengonsumsi sebayak 27 butir obat sehari. Berkat mengikuti anjuran dokter, pemain sinteron "Tukang Ojek Pengkolan" tersebut sudah merasa lebih baik dan tubuhnya bisa normal kembali.
"Dokter bilang berobat harus 3 bulan, dan minum obat itu 3 bulan. Prediksi dia 3 bulan sudah membenarkan muka, ya alhamdulillah baru 2 bulan sudah bisa normal," jelas Fahmi. "Terus ngomong sudah lancar dan enggak capek lagi, enggak ngos-ngosan lagi. Ya syukur alhamdulillah aja."
Selain itu, Fahmi juga mengungkapkan penyebab dirinya terserang penyakit stroke. Rupanya, Fahmi selalu mengingat-ingat dan memikirkan masa lalunya, hingga membuatnya terkena penyakit tersebut. Dokter juga meminta Fahmi untuk menghindari beberapa makanan pemicu stroke.
"Pokoknya ada lah satu beban pikiran saya, saya enggak mau terulang lagi masa-masa yang lalu saya. Jadi kepengin hidup lebih baik kedepannya. Ya itu jadi pikiran saya sampai saya terkena itu," ungkap Fahmi. "Ya pantangannya itu aja, makanan yang enggak berlemak, santan, jeroan-jeroan. Pokoknya yang bisa membuat darah tinggi, kolesterol, gula darah tinggi, itu enggak boleh."
(wk/evaa)
