Berkat anime Jepang, hingga kini Derby masih hobi mengoleksi dan balapan mobil Tamiya.
- Wahyu
- Senin, 12 November 2018 - 13:58 WIB
WowKeren - Generasi 90-an pasti akrab dengan banyak anime Jepang. Di era itu, layar kaca Indonesia memang banyak dihiasi oleh serial animasi asal Negeri Sakura tersebut. Sebut saja "Doraemon", "Dragon Ball Z", hingga "Gundam".
Anime lawas Jepang ternyata juga menjadi kegemaran selebriti Indonesia, salah satunya adalah Derby Romero. Aktor sekaligus penyanyi ini memang tumbuh di era 90-an, hal ini menjelaskan kecintaannya pada anime yang berujung pada hobi koleksi. Saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pelantun "Gelora Asmara" ini menerangkan alasan mengapa ia bisa memiliki hobi tersebut.
"Ya, memang waktu kecil kan nontonnya kartun-kartun Jepang kan, kayak ‘Gundam’, ‘Tamiya’," tutur Derby. "Sudah besar jadi tertarik buat koleksi deh barang-barang berbau kartun Jepang, karena memang keren, kan.”
Derby rajin mengoleksi model plastik Gundam atau yang lebih dikenal dengan istilah Gunpla. Selain itu, ia juga rajin mengumpulkan pernak-pernik mobil 4WD keluaran Tamiya Corporation. Model mobil ini mulai terkenal berkat serial anime "Let's & Go".
"Kalau koleksi Tamiya, gue enggak yang gimana banget, sih," ujar Derby. "Untuk Tamiya, gue memang cuma beli barang-barang, parts, yang gue butuhin.”
Derby memang sudah menikah dengan Claudia Adinda pada 14 Oktober 2017 lalu. Namun status pernikahan ini tidak menjadi halangan bagi hobinya. Ia bahkan mengaku bahwa sang istri memberi dukungan pada hobinya mengoleksi Tamiya dan Gunpla.
"Sebenarnya kan kalau gue hobi Tamiya bagus," kata pria berusia 28 tahun tersebut. "Gue di rumah mulu, bikin mobil.”
Model mobil Tamiya ini memang terkenal dipakai untuk balapan pada masanya. Sekarang, Derby mengaku masih sering mengikuti kompetisi balap Tamiya. Ia juga beberapa kali mengunggah foto-foto koleksi Tamiya dan trofi kompetisi balapnya.
Untuk mengikuti kompetisi tersebut, Derby selalu memodifikasi mobil Tamiya-nya agar bisa melaju kencang di lintasan. Ia juga menceritakan tentang mobil Tamiya mana saja yang selalu ia gunakan saat pertandingan.
"Ya, kalau Tamiya yang dipakai buat balap sih cuma dua," beber Derby. "Kalau parts, yang patah banyak. Kan kalau patah, ganti sasis, gitu doang.”
Meski mengoleksi mobil Tamiya ini merupakan sebuah hobi yang terbilang mahal, Derby mengaku ia tidak memiliki budget khusus. Ia tidak akan membeli pernak-pernik mobil Tamiya apabila dirasa terlalu mahal. Ia juga hanya menjadikan balap mobil Tamiya sebagai hobi dan tidak mengharapkan uang.
"Budget khusus enggak ada. Enggak sampai berapa juta gitu," terang Derby. "Kalau memang parts Tamiya mahal, mending gue beli motor sekalian.”
.
