Secara terbuka berbicara tentang keyakinannya, pengakuan Zayn mendapatkan respon yang beragam dari penggemar.
- Luthfiatun Nisa
- Rabu, 14 November 2018 - 10:53 WIB
WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari Zayn Malik. Belum lama ini, pelantun "Dusk Till Dawn" tersebut kembali menimbulkan pro dan kontra di kalangan penggemar lantaran ia blak-blakan mengungkapkan tentang keyakinan yang dianutnya.
Dalam sesi wawancara dengan British Vogue, kekasih Gigi Hadid ini mempertegas bahwa dirinya bukanlah seorang penganut agama Islam seperti yang sering diasumsikan oleh publik. "Jujur, aku tidak pernah bicara di depan umum tentang apa agamaku. Aku tidak mengaku sebagai seorang muslim," ungkapnya.
Bahkan saat ditanya apakah ia menyatakan diri sebagai seorang muslim, Zayn dengan cepat menyangkalnya. "Apakah kau menyatakan dirimu sebagai muslim?" tanya tim majalah British Vogue. "Tidak," jawab Zayn dengan singkat.
#Update | Zayn on his religion (via British Vogue). pic.twitter.com/AY0yku3RRc
— Liam & Zayn News (@ZiamNews) 7 November 2018
Lebih lanjut, mantan personel One Direction ini mengatakan bahwa persoalan keyakinan merupakan ranah pribadi yang harus dihargai oleh setiap orang. Zayn mengklaim bahwa ia meyakini adanya Tuhan, namun dirinya tidak percaya bahwa neraka itu ada. Menurutnya, selama manusia bersikap positif, kebaikan akan selalu menyertainya. "Itu saja. Aku tidak percaya, kamu harus makan daging tertentu yang telah didoakan dengan cara tertentu juga," imbuhnya.
Sontak saja pengakuan Zayn ini pun menuai reaksi yang beragam dari para penggemar. Sebagian mengaku sangat terkejut, namun yang lainnya mengklaim sudah menduganya. Keterkejutan penggemar ini tentunya disebabkan oleh latar belakang keluarga Zayn yang merupakan penganut agama Islam, dimana ayahnya merupakan pria muslim dari Pakistan. Apalagi sebelumnya musisi berusia 25 tahun ini juga sempat merayakan Hari Raya Idul Adha bersama keluarga serta kekasihnya.
zayn malik: leaving islam.
— bismah (@bismah_x) 9 November 2018
fully understand why so many things are haraam in islam, the music industry and alcohol being an example. they just distance you from your religion till you’ve lost all faith.
zayn’s a prime example of letting fame get to his head. cancelled. 🤮 pic.twitter.com/qhghOfw2XK
"Pahami sepenuhnya mengapa begitu banyak hal haram dalam islam, industri musik, dan alkohol menjadi contohnya. Mereka hanya menjauhkanmu dari agamamu sampai kau kehilangan semua keyakinan. Zayn adalah contoh utama dari orang yang membiarkan ketenaran sampai ke kepalanya," komentar salah satu penggemar yang mengungkapkan kekecewaannya.
You guys really expected Zayn Malik, a singer, someone who drinks, smokes, parties, has tattoos is every edge of his body to consider himself a Muslim? What are you all shocked about, Im confused 😭😭😭
— swoopzy (@rxiamah) 9 November 2018
"Kalian benar-benar mengharapkan Zayn Malik, seorang penyanyi, seseorang yang minum (alkohol), perokok, (suka) berpesta, dan memiliki tato di setiap ujung tubuhnya menganggap dirinya seorang Muslim? Apa yang kalian semua kagetkan, aku bingung," sahut penggemar lain.
Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Zayn berbicara soal keyakinannya di depan publik. Tahun lalu, pelantun "Let Me" ini menyebut dirinya tumbuh di tengah keluarga muslim yang taat namun tidak secara eksplisit mengaku beragama Islam.
"Aku tidak mempraktikannya (Islam) tapi dibesarkan secara muslim," tuturnya kala itu. "Tapi aku adalah aku. Aku tidak mau dilihat hanya karena agama atau latar belakang budaya."
(wk/luth)