Demi menunjukkan solidaritasnya kepada Agni, seorang alumni UGM membakar ijazah kuliahnya sendiri.
- Wahyu
- Rabu, 14 November 2018 - 14:54 WIB
WowKeren - Kasus pemerkosaan yang dialami oleh seorang mahasiswi Universitas Gadjah Mada kini tengah ramai diperbincangkan. Korban kasus tersebut mengalami pelecehan seksual saat menjalani KKN di Pulau Seram, Maluku.
Dukungan kepada Agni (nama samaran korban) pun banyak ditunjukkan oleh sesama mahasiswa UGM. Aksi solidaritas bertajuk "UGM Darurat Kekerasan Seksual" juga telah digelar pada Kamis (8/11) lalu. Tak hanya datang dari kalangan mahasiswa saja, dukungan kepada Agni juga datang dari kalangan alumni UGM.
Baru-baru ini, viral sebuah video berisikan seorang alumni UGM yang membakar ijazahnya sendiri. Dalam video tersebut, terlihat nama Arfiantriono Hartoadi tercantum di ijazah yang dibakar. Arfiantriono sendiri merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi yang lulus pada bulan November 2000. Ijazah tersebut juga ditandatangani oleh Ichasul Anam yang merupakan Rektor UGM periode 1998-2002.
"Lihat, aku alumni UGM," ujar Arfiantriono dalam video tersebut. "Dan aku malu."
Arfiantriono menunjukkan ijazahnya ke arah kamera, lalu membakarnya. Ia lantas meletakkan ijazah yang sedang terbakar tersebut ke atas tanah.
Aksi ini mendapat banyak respon dari warganet. Beberapa ada yang menyayangkan aksi Arfiantriono ini. Menurut mereka, ijazah yang didapat dengan susah payah tak selayaknya dibakar begitu saja.
"Bukan ky gt bentuk dukungan yg bnr," tulis akun @ni***ku. "Mas, nyari selembar itu bisa 5 thn dgn uang yg tdk sedikit.. hargai kerja keras org tua yg membiayai mas," komentar akun @em***am. "Apa gk ada cara lain gitu selain bakar ijazah. Kenapa gk menuntut langsung pihak kampus dan menghukum si pelaku??" timpal akun @si***ao.
Meski demikian beberapa warganet juga ada yang mendukung aksi ini. Mereka malah menyayangkan warganet lain yang hanya bisa memberikan komentar negatif. Padahal niat Arfiantriono membakar ijazah adalah untuk menunjukkan dukungannya pada Agni.
"Yg dikoment ijazahnya, sikap yg dia ambil terhadap pelecehan itu sendiri tidak jd perhatian netizen. Lucu??? Inilah indonesia," tulis akun @yu***29. "Mungkin menurut mereka yang nyinyir, harga ijazah itu lebih dari segalanya daripada harga dirinya sendiri. Naudzubillahminzalik," komentar akun @bu***91. "Apalah arti sebuah ijasah dibanding harga diri seorang wanita yg sudah dilecehkan.. pround of you," timpal akun @ar***a_.
(wk/wahy)
