Dianggap Lalai Tak Beri Tahu Potensi Bahaya, Keluarga Korban Lion Air yang Jatuh Gugat Boeing
Nasional

Ayah korban Lion Air menggugat karena sikap Boeing yang baru menerbitkan sensor anti-stall untuk awak pesawat sembilan hari setelah kecelakaan.

WowKeren - Jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Salah satunya adalah keluarga dari Alm. Rio Nanda Pratama.

Orangtua rio dikabarkan menggugat pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, seperti dikutip dari CNN. Gugatan tersebut karena mereka menganggap Boeing lalai karena tidak memberi pemahaman soal perangkat sensor sudut terbang kepada awak pesawat seri 737 MAX 8. Hal ini terkait dugaan sensor sudut terbang tidak bekerja ketika insiden jatuhnya Lion Air terjadi.

Ayah Rio, H. Irianto mengajukan gugatan dengan meminta bantuan firma hukum di Florida, Amerika Serikat yakni Colson Hicks Eidson dan Bartlett Chen LLC. Mereka mengatakan bahwa ayah Rio mencari keadilan untuk anaknya dan seluruh penumpang serta awak yang tewas dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, ia menggugat karena sikap Boeing yang baru menerbitkan sensor anti-stall untuk awak pesawat sembilan hari setelah kecelakaan.


Seperti diketahui, pada 7 November lalu, Dinas Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) memberikan Petunjuk Terbang Dalam Kondisi Darurat untuk pesawat Boeing 737 MAX. Persatuan pilot dan maskapai di AS mengatakan mereka tidak sadar dan tidak diberi tahu soal perangkat baru yang dipasang pada seri itu. Mereka juga tidak mengetahui potensi bahaya yang ditimbulkan jika sistem tidak berfungsi dengan baik.

"Kabar ini sangat mengejutkan. Para ahli keamanan dan kepala serikat pilot menyatakan bahwa The Boeing Company telah gagal memperingatkan klien dan pilot pesawat 737 MAX mengenai perubahan sistem kontrol penerbangan yang signifikan ini dan gagal menyampaikan instruksi yang benar dalam manualnya," ujar Austin Bartlett dari BartlettChen LLC.

Rio Nanda Pratama adalah seorang dokter yang terbang dari Jakarta ke Pangkal Pinang untuk menemui tunangannya, Intan Indah Syari. Keduanya akan menikah pada pada 11 November setelah hampir 13 tahun menjalin hubungan. Rio juga sempat menyampaikan pesan terakhir pada calon istrinya sebelum meninggal.

(wk/nris)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel