Nasional

Lagi, penumpang protes keras lantaran AC dan lampu pesawat Lion Air rute Medan-Jakarta mati pada Minggu (18/11).

• Silmi Amalia Fidareni
• Senin, 19 November 2018 - 10:46 WIB

WowKeren - Maskapai penerbangan Lion Air kembali membuat publik was-was. Setelah insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018 lalu, maskapai penerbangan ini terus menjadi sorotan. Beberapa penumpang tampak begitu waspada saat menaiki maskapai penerbangan berbiaya murah ini.

Beberapa waktu yang lalu, media sosial dihebohkan dengan video penumpang Lion Air yang bertebaran keluar dari pesawat. Hal itu terjadi ditengarai karena AC dan lampu pesawat mati dan membuat para penumpang lantas berhamburan keluar.

Kali ini, masalah pada pesawat Lion Air kembali membuat masyarakat cemas. Pada Minggu (18/11) kemarin, pesawat Lion Air dengan rute Medan-Jakarta mendapatkan protes keras dari penumpang. Seorang penumpang bernama Erdi membeberkan bahwa pesawat mengalami sejumlah kendala hingga membuatnya terlambat terbang.

Peasawat rute Medan-Jakarta tersebut dijadwalkan terbang pada pukul 18.40 WIB, namun mengalami delay hingga pukul 20.00 WIB. Sesudah itu, penumpang dipersilahkan masuk ke dalam pesawat. Namun, para penumpang justru memutuskan untuk protes keras dan meminta keluar karena mendapati udara pengap di dalam pesawat.

"Cuma pas kita masuk pertama kali itu udah beberapa orang bilang ngerasa suasananya agak pengap, karena posisi AC-nya saya nggak tahu ya, kurang kenceng atau gimana. Jadi panas dan pengap. kita masuk, mungkin AC-nya masih belum nyala atau gimana. Kita duduk, terus pramugari menginformasikan seperti biasa," terang Erdi dilansir Detik pada Senin (19/11). "Tiba-tiba mesin sama lampunya mati. Kita kan nggak tahu kan. Pas mau mundur tiba-tiba mati kayak mobil akinya mati gimana sih.

Erdi menjelaskan bahwa beberapa penumpang panik meski telah diberi penjelasan. Akhirnya, ia dan beberapa penumpang lainnya memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke rumah.

Terkait insiden ini, pihak Lion Air telah memberikan penjelasan. Mereka mengatakan bahwa pesawat dengan rute Kualanamu, Deli Serdang-Soekarno Hatta tersebut memang sempat mengalami kendala kelistrikan. Saat pesawat masih berada di apron, perangkat Ground Power Unit (GPU), perangkat yang menyediakan sumber energi pesawat ketika berada di darat, tiba-tiba mengalami penurunan daya. Pihak Lion mengaku segera melakukan pemeriksaan dan penggantian GPU demi kenyamanan penumpang.

Beberap penumpang memutuskan untuk membatalkan penerbangan. Sementara itu, penumpang lain telah berhasil tiba di Jakarta. Sebanyak 24 penumpang memutuskan untuk melakukan pengembalian dana (refund), pindah penerbangan lain (transfer) dan perubahan jadwal berangkat (reschedule). Hal ini juga sudah ditangani dengan baik oleh pihak Lion Air.