Pernah Sindir Selena Gomez, Kini Dolce & Gabbana Tersandung Isu Rasisme di Tiongkok
Selebriti

Sebagai akibat dari kontroversi ini, akhirnya fashion show Dolce & Gabbana di Shanghai dihentikan.

WowKeren - Baru-baru ini, desainer dan pendiri dari brand kenamaan Dolce & Gabbana kembali menyulut amarah publik dan menuai kontroversi terkait isu rasial dari iklan terbaru milik mereka. Dalam iklan tersebut, seorang model berdarah Tiongkok kesulitan memakan makanan Italia seperti pizza dan cannoli dengan sumpit.

Sejatinya, iklan yang di publikasikan pada 18 November tersebut dibuat untuk mempromsikan fashion show yang akan digelar di Shanghai. Iklan yang berdurasi 40 detik itu dipublikasikan di akun Instagram, Facebook, Twitter dan Weibo milik Dolce & Gabbana. Episode pertama iklan tersebut menampilkan seorang model dibalut dengan gaun indah berwarna merah yang berusaha memakan pizza dengan menggunakan sumpit.

Dengan iringan lagu Tiongkok, wanita itu mengalami kesulitan untuk menikmati hidangan yang disajikan. Hingga narator berusaha untuk memberikan saran dengan nada yang merendahkan untuk menggunakan sumpit tersebut seperti tang. Sebagai akibat dari kontroversi ini, akhirnya fashion show Dolce & Gabbana di Shanghai dihentikan. Tak hanya itu, berbagai e-commerce di Tiongkok dan Hong Kong juga dilaporkan berhenti menjual produk Dolce & Gabbana lagi.

Namun rupanya, bukan iklan saja yang membuat masyarakat Tiongkok geram. Beberapa hari setelahnya, isi percakapan Stefano Gabbana dengan seorang pengguna akun Instagram dengan username @michaelatranova juga beredar luas di dunia maya.


Dalam percakapan tersebut, Stefano mengatakan bahwa negara Tiongkok mirip kotoran dan berbagai pernyataan rasis lainnya. Namun setelahnya, pihak Dolce & Gabbana mengatakan bila saat itu akun Instagram mereka tengah diretas orang yang tak bertanggung jawab. "Akun Instagram kami diretas. Begitu juga akun Stefano Gabbana. Kantor hukum kami sedang menyelidikinya," ungkap pihak Dolce & Gabbana dilansir E!News pada Senin (26/11).

Kini, pihak Dolce & Gabbana pun akhirnya meminta maaf kepada masyarakat Tiongkok setelah menuai kontroversi tersebut. Kedua desainer itu membuat video berisi permintaan maaf dari Stefano Gabbana dan Domenico Dolce tentang kebudayaan Tiongkok. Keduanya juga mengungkapkan bila mereka begitu menghargai budaya Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat Tiongkok di seluruh dunia. Kami harap kesalahpahaman tentang budaya Tiongkok bisa dimaafkan," ujar Dolce dalam videonya. "Kami tergila-gila dengan Tiongkok. kami sering ke sana. Kami ke berbagai kota. Kami menyukai budaya kalian."

Di sisi lain, ini bukanlah pertama kalinya Dolce & Gabbana menuai kontroversi di kalangan publik. Sebelumnya, Stefano Gabbana sukses membuat publik geram kala ia dengan terang-terangan mengejek Selena Gomez. Beberapa bulan lalu, desainer kondang tersebut meninggalkan sebuah komentar di akun media sosial dan menyebut bahwa mantan kekasih Justin Bieber itu memiliki wajah yang jelek.

Hal ini bermula kala sebuah blog fashion terkenal, yakni The Catwalk Italia mengunggah foto Selena yang mengenakan lima busana berbeda. Di mana kelimanya sama-sama berwarna merah. "#selenagomez mengenakan gaun merah. Pilih favoritmu: 1, 2, 3, 4 atau 5?" tulis keterangan unggahan tersebut.

Kala itu, Stefano memberikan komentar dalam bahasa Italia. "E propio brutta!!!" tulis sang desainer yang berarti "Dia sangat jelek". Padahal pada salah satu tampilannya, Selena terlihat mengenakan long dress dari label miliknya.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait