Nasional

Tak ingin merepotkan keluarga, NH Dini pilih menjual semua asetnya dan tinggal di wisma lansia hingga meninggal dunia.

• Silmi Amalia Fidareni
• Rabu, 05 Desember 2018 - 08:41 WIB

WowKeren - Sastrawan Indonesia NH Dini dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (4/12) kemarin. Ibu kandung sutradara pencipta karakter Minions tersebut menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Elisabeth, Semarang. Sebelumnya, NH Dini terlibat kecelakaan di ruas Tol Semarang KM 10 menuju Tembalang.

Kepergian NH Dini menyisakan duka bagi orang-orang terdekatnya. Kesedihan mendalam juga dialami oleh beberapa rekan NH Dini di Wisma Lansia Harapan Asri, Banyumanik, Kota Semarang. Diketahui, sastrawan penulis novel "Pada Sebuah Kapal" itu menghabiskan hari tuanya di wisma tersebut.

NH Dini disebuat menjual semua asetnya dan memilih tinggal di wisma lansia. Keputusan tersebut diambilnya karena tak ingin merepotkan keluarga dan juga anak-anaknya. NH Dini selama hidup juga dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan meminta keluarganya untuk demikian.

Usai dibawa dari rumah sakit, jenazah NH Dini disemayamkan di aula Wisma Lansia Harapan Asri. Banyak rekan dan juga keluarga datang memberikan penghormatan terakhir. Ternyata, jenazah NH Dini yang disemayamkan di aula wisma lansia itu dilakukan atas permintaan mendiang sendiri.

Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Wisma Lansia Harapan Asri, Bruder Heri Suparno. Menurut keterangannya, sebelum meninggal dunia, NH Dini sempat memberikan dua wasiat yang disampaikan langsung kepadanya.

Pertama, NH Dini meminta jika ia meninggal agar jenazahnya disemayamkan di wisma tempatnya menghabiskan masa tua. "Beliau pernah bilang, tolong kalau saya dipanggil, nanti disemayamkan di sini, wisma lansia ini," ungkap Heri seperti dilansir Tempo pada Rabu (5/12).

Sementara itu, wasiat kedua dari NH Dini berupa permintaan agar jenazahnya diperabukan dan dilarung di laut. Terkait wasiat ini, rencananya jenazah NH Dini akan dikremasi untuk kemudian abunya diserahkan kepada kelurga untuk dilarung.

NH Dini merupakan salah satu penulis terkemuka. Ia dikenal sebagai seorang sastrawan 3 zaman. Menjadi penulis sekaligus aktivis, NH Dini dianugerahi penghargaan seumur hidup atau Lifetime Achievement Award di acara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) tahun 2017 lalu.