San E awalnya dikritik usai melontarkan kalimat kasar saat konser 'Brand New Year 2018'.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 05 Desember 2018 - 15:02 WIB
WowKeren - Raper San E saat ini tengah menuai kontroversi atas ucapannya saat konser "Brand New Year 2018" pada 2 Desember lalu. Saat tampil di atas panggung, San E menerima ejekan pedas dari penonton serta lemparan boneka babi berisi kritikan.
Kesal dengan situasi itu, San E pun berteriak, "Semua Womad dan Megal (komunitas feminis) yang datang, ada hal yang ingin kukatakan. Aku gak peduli. Womad adalah racun. Bukan Feminis. Mental kalian semua sakit." Atas ucapannya itu, pihak Brand New Music dan CEO sudah meminta maaf.
Namun pada Rabu (4/12), San E membuat video yang berisi protes atas berita yang ditampilkan oleh SBS. San E menganggap SBS sudah menyiarkan berita yang menjebak dirinya sehingga orang-orang bisa beranggapan ia adalah misoginis (pembenci kaum wanita).
"Aku nonton siaran berita TV publik SBS. Mereka mengedit videonya dengan sangat jahat. Mereka mengesampingkan seluruh situasi di tempat itu dan mengedit bagian-bagiannya untuk menjebakku sebagai rapper misoginis (pembenci kaum wanita). Sebagai TV publik yang ditonton semua orang, mereka menciptakan berita palsu dan melaporkannya begitu saja," ujar San E.
"Orang yang mendapat pelecehan seksual itu adalah aku. Media hanya bilang itu dilakukan beberapa penonton tapi semua orang datang ke konser Brand New akan tahu (mana yang benar). Itu adalah situasi di mana aku mendapatkan pembununan karakter," imbuh San E.
San E pun menegaskan dirinya siap mengambil langkah hukum. "Aku akan mengambil langkah tegas ke jalur hukum terhadap mereka yang menghina, melakukan pelecehan seksual dan melempar benda padaku selama konser.
Sementara itu, San E menuai kritikan dari netter atas lagu berjudul "Feminist" yang ia rilis beberapa waktu lalu di media sosial. Sebagian lirik lagu berisi San E yang mendukung feminst namun lirik lainnya justru menghina kaum perempuan.
(wk/amal)
