Paman Gading, Chris Salam, tak bisa membeberkan dengan gamblang perasaan keponakan yang sesungguhnya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 06 Desember 2018 - 13:10 WIB
WowKeren - Salah satu hal yang disoroti warganet dari jumpa pers perceraian Gading Marten dengan Gisella Anastasia adalah ekspresi sedih sang suami. Terkait dengan hal itu, paman Gading sekaligus kuasa hukum Gisel, Chris Salam, angkat suara.
Menurut Chris, kala jumpa pers, Gading sempat merasa lelah karena baru saja kembali dari Eropa. Ia juga harus menyesuaikan perbedaan waktu antara Eropa dengan Indonesia alias jet lag.
"Gisel terlihat santai beda sama Gading. Ya persoalannya Gading juga kemarin tuh jet lag loh," terang Chris saat ditemui usai sidang perceraian perdana Gading-Gisel, Rabu (5/12). "Dia baru pulang dari Eropa, jadi gestur itu bisa benar, bisa tidak, gitu."
Chris juga menjelaskan bahwa publik hanya melihat Gading dari luar saja. Ia mengaku bahwa meski dinilai berwajah sedih saat jumpa pers, keponakannya tersebut sebenarnya baik-baik saja.
"Kalian tidak lihat behind the scene-nya, ada behind the scene, artinya gini, cerita di balik layar sebelumnya kan Gading ketemu aku, ngobrol," tutur Chris. "Dia ketawa-ketawa ngakak, which is normal gitu ya."
Meski tertawa bersama, Chris tak bisa menilai perasaan Gading yang sebenarnya. Ia juga mengaku bahwa pasangan aktor dan aktris tersebut pandai saja menutupi perasaan mereka yang sebenarnya.
"Persoalannya gini, Gading Gisel ini artis gitu kan, semoga yang mereka tampilkan di kamera itu kondisi yang benar," jelas Chris. "Karena kalau enggak, mereka kan bisa (akting). Artis, you can do anything."
Terkait dengan perasaan Gading, Chris juga tidak tahu apakah sang keponakan benar-benar menginginkan perceraian ini. Ia hanya tahu bahwa perceraian ini adalah kesepakatan Gading dan Gisel sebagai suami istri.
"Jadi kalau aku kan lihatnya cuma gini nih, ketika Gading sama Gisel datang ke aku, mereka mau cerai, sudah sepakat mau cerai. Tapi apakah Gading benar mau cerai atau tidak? Ya susah," tutur Chris. "Tapi ketika mereka datang sama aku, mengutarakan (perceraian) itu sama aku, aku anggap ini kesepakatan. Jadi kalau benar apa enggaknya ya bingung, aku enggak bisa jawab.”
(wk/Bert)
