Mesin Batik Air Mati Dua Kali Hingga Penumpang Panik Minta Turun, Ini Penjelasan Pihak Maskapai
Nasional

Penumpang yang sudah berada di dalam pesawat panik dan mendesak pramugari agar membiarkan mereka turun.

WowKeren - Video penumpang Batik Air ID-7054 yang panik dan memaksa turun sempat viral di dunia maya. Penumpang pesawat dengan rute Palembang - Jakarta tersebut merekam dan mengunggah suasana mencekam tersebut ke media sosial.

Unggahan video di Instagram Story @deachandra memperlihatkan kepanikan tersebut. Beberapa penumpang tampak berseru minta diturunkan. "Turun, turun," teriak beberapa penumpang.

Pesawat tersebut seharusnya lepas landas dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin pada hari Jumat (7/12), pukul 14.20 WIB. Namun pesawat tersebut akhirnya batal terbang karena desakan dari penumpang.

Desakan tersebut bukannya tanpa alasan, mereka meminta turun karena mengetahui mesin pesawat sudah mati dua kali. Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro membenarkan kejadian tersebut.

Penumpang Batik Air panik

Instagram

Menurutnya, saat peristiwa terjadi, semua penumpang sudah masuk ke dalam pesawat yang masih berada di landasan parkir (apron). Sekitat pukul 14.30 WIB, sumber energi pesawat saat masih di darat, Ground Power Unit (GPU), tiba-tiba mati. Sistem listrik di kabin pesawat pun terganggu.


Danang menjelaskan bahwa teknisi langsung melakukan pengecekan. "Oleh karena itu, guna memastikan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan penerbangan, teknisi, pilot, dan ground handling segera melakukan pengecekan,” kata Danang dilansir dari Tribunnews, Sabtu (8/12).

Setelah melakukan pemeriksaan, petugas pun memutuskan untuk mengganti GPU tersebut dengan GPU lain. Setelah diganti, sistem listrik di pesawat kembali normal.

"Selama proses pergantian GPU tersebut, demi menjaga kenyamanan, tamu yang sudah berada di kabin meminta untuk kembali menuju ruang tunggu terminal," jelas Danang. "Mereka juga minta untuk diberangkatkan menggunakan pesawat lainnya.”

Para penumpang pun akhirnya diarahkan kembali ke ruang tunggu. Batik Air juga akhirnya memfasilitasi penumpangnya dengan refund dan reschedule.

"Kompensasi keterlambatan berdasarkan ketentuan," tutur Danang. "Dalam hal ini, Batik Air juga memfasilitasi permintaan tamu, seperti yang akan melakukan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal terbang (reschedule) sesuai ketentuan.”

Terkait dengan kejadian dua kali mati mesin, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku pihak Batik Air akan bertanggung jawab penuh. Kementerian Perhubungan juga akan meminta klarifikasi dari pihak maskapai.

"Jadi begini memang syarat dengan regulasi dan pengaturan dan satu penerbangan mereka harus bertanggung jawab soal keselamatan penumpang," ujar Budi saat berada di Palembang. "Ini kan dilema, kalau saya lihat ada penerbangan ditunda jangan disalahkan, lihat pesawatnya. Saya yakin Batik akan bertanggung jawab, agar ini ada standing antara penerbangan dan penumpang.”

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru