Kapolda Metro Jaya Sebut 200 Orang Ngamuk dan Bakar Polsek Ciracas, Ternyata Ini Penyebabnya
Nasional

Sekitar 200 massa merusak dan membakar beberapa kendaraan di depan Polsek Ciracas, empat kendaraan pemadam pun diturunkan.

WowKeren - Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan dibakar oleh sekelompok massa, Selasa (11/12). Kejadian ini juga sempat diabadikan dan dibagikan warganet di media sosial. Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz mengungkapkan insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 hingga dini hari.

Irjen Idham mengaku masih belum mengetahui asal sekelompok massa tersebut. "Ada sekelompok massa yang kita belum tahu berasal dari mana," terang Irjen Idham dalam wawancaranya dengan KompasTV, Rabu (12/12).

Menurut Irjen Idham, amukan massa tersebut diprovokasi oleh ketidakpuasan penanganan kasus di Polsek Ciracas sehari sebelumnya. "Massa sekitar 200 orang meringsek masuk untuk mengecek apakah benar yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan," jelas Irjen Idham.

View this post on Instagram

Ketidakpuasan menghadirkan ketidakpercayaan dan kekecewaan yang memicu kerusuhan sosial. Dalam skala paling kecil bentuknya adalah ketidakpatuhan. Kemudian bentuk-bentuk pengadilan jalanan atau main hakim sendiri. Dalam skala lebih besar, bentuknya bisa berupa pembangkangan, perlawanan, maupun anarki. Kasus kantor polisi dirusak dan dibakar ini sudah kesekian kalinya. Harus diakui hal-hal macam ini menunjukkan dan telah mengakibatkan sebagian masyarakat kehilangan rasa takutnya. Sesuatu yang mestinya bisa dijaga dengan baik oleh Polri sebagai pelindung dan pengayom. Sesuatu yang mestinya ikut dijaga dan dihormati oleh aparat negara yang lain. Dari seberang Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, saya menyaksikan kegaduhan dini hari ini, dengan keprihatinan dan duka yang mendalam. #khairulfahmi #isess #polsekciracas #amuk #polri #tni

A post shared by Khairul Fahmi (@khafisena) on


Dilansir dari Tribunnews, terjadi adu mulut antara anggota TNI AL dengan salah satu tukang parkir di depan pertokoan Aundina, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/12). Hal ini terjadi kala Kapten K, anggota TNI AL berpakaian dinas, memeriksa bagian mesin motornya.

Saat Kapten K sedang memeriksa, seorang tukang parkir menggeser motor tanpa sepengetahuannya. Alhasil, kepala Kapten K pun terbentur motor. Kapten K lalu menegur tukang parkir tersebut.

Tak terima ditegur, tukang parkir dan Kapten K malah terlibat adu mulut. Para tukang parkir lain pun membantu temannya dan terjadilah perkelahian.

Meski sempat terjadi pengeroyokan, kedua belah pihak akhirnya setuju untuk melakukan musyawarah. Pada hari Selasa (11/12) pukul 02.00 WIB, masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan dimediasi oleh Kapolsek Ciracas.

"Kasus ini sudah ditangani Polsek Ciracas," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra. "Kedua belah pihak sepakar untuk menyelesaikan secara kekeluargaan."

Meski telah dimediasi, tiba-tiba massa menyerang Polsek Ciracas malam harinya. Massa juga membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Polsek Ciracas. Akibat aksi pembakaran tersebut, empat mobil pemadam diturunkan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru