Sebelum Aksi Perusakan di Polsek Ciracas, Ada Pria Misterius Minta Pemilik Warung Sekitar Tutup
Nasional

Sekitar pukul 09.00 WIB seorang pria berpakaian rapi datang ke salah satu warung di sekitar Polsek Ciracas. Ia meminta pemilik warung menutup usahanya lebih awal.

WowKeren - Selasa (11/12) malam, Mapolsek Ciracas diserang oleh sekelompok massa. Lebih dari 100 orang memaksa masuk hingga akhirnya mengobrak-abrik kantor polsek.

Sebelum peristiwa pengeroyokan terjadi, sempat ada seorang pria yang mendatangi salah satu warung di sana. Ia meminta baik-baik pemilik warung untuk tutup. Hal itu dikemukakan oleh pemilik warung yang enggan disebut namanya.

Saat itu sekitar pukul 09.00 WIB ada sekelompok orang dari arah Pasar Rebo yang mendatangi Mapolsek Ciracas. Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor. Setelah itu, beberapa dari mereka mendatanagi warungnya untuk membeli minuman.

“Ramai di pinggir-pinggir jalan,” terang pemilik warung dilansir Tribunnews. “Saya nggak tahu apa-apa.”

Sang pemilik warung kemudian diminta oleh beberapa orang tersebut untuk menutup warungnya. Mereka meminta secara baik-baik dengan mengatakan bahwa warung yang lainnya sudah tutup.

“Bilangnya warung lain udah tutup,” tambahnya lagi. “Mereka biasa aja, rambut rapi, pakai celana levis, sama jaket.”


Meskipun pemilik warung biasa menutup warungnya sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, ia tidak menolak ketika diminta untuk tutup lebih awal. Tanpa berpikir panjang ia pun segera menutup warung miliknya dan masuk ke dalam.

Saat kejadian, ia memilih berdiam diri di dalam untuk menghindari salah sasaran. Ia juga baru tahu berita tentang hal ini setelah menggali informasi dari internet. Ia pun cukup terkejut ketika sudah ada banyak wartawan berkumpul di dekat situ.

“Baru tahu baca-baca dari internet,” tambah pemilik warung. “Saya di dalem aja sama istri, daripada kena sasaran.”

Menurut pemilik warung, orang-orang tersebut datang tanpa membawa senjata. “Nggak ada yang bawa,” ujarnya.

Aksi perusakan di Mapolres Ciracas diduga karena rasa tidak puas. Mereka datang untuk mengecek apakah pelaku yang memukul rekan mereka sudah benar-benar ditahan.

“Massa sekitar 200 orang meringsek masuk untuk mengecek,” terang Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz pada Rabu (12/12). “Apakah benar yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan.”

Penyerangan tersebut mengakibatkan bagian atap Mapolsek Ciracas ambruk dan mobil petugas mengalami kerusakan. Bahkan, beberapa petugas kepoliisan dilaporkan mengalami luka-luka.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru