Tobat Minta Maaf, Ini Efek Pernyataan La Nyalla Bandingkan  Keislaman Jokowi dan Prabowo
Nasional

Untuk membuktikan Jokowi bukanlah PKI, La Nyalla membuat pernyataan membandingkan keislaman antar dua capres 2019 Indonesia.

WowKeren - Nama La Nyala Mattalitti kembali menjadi sorotan. Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut belum lama ini memberikan pernyataan baru yang menuai polemik.

La Nyalla menyatakan dukungannya untuk Calon Presiden urutan nomor satu pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Padahal, sebelumnya ia adalah kader partai Gerindra alias kubu Prabowo.

La Nyalla bahkan telah meminta maaf secara langsung pada ayah Kaesang Pangarep atas keterlibatannya dalam menyebarkan isu Jokowi sebagai keturunan China dan kaki tangan asing. La Nyalla beralasan jika saat itu lantaran oposisi.

Kali ini, untuk membuktikan bahwa Jokowi memang bukanlah PKI (Partai Komunis Indonesia), La Nyalla membuat perbandingan mengenai tingkat keislaman orang nomor satu Indonesia itu dengan Prabowo. Ia bahkan terang-terangan menyebut kalau Prabowo tak bisa disandingkan dengan Jokowi dalam hal menjadi imam salat.

"Dulu saya fight untuk dukung Prabowo. Salahnya Prabowo itu saya tutupi semua. Saya tahu Prabowo. Kalau soal Islam, lebih hebat Pak Jokowi. Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Gak berani," ungkap La Nyalla, dilansir IDNTimes pada Kamis (13/12). " Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo. Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, bacaan salat. Kita semua jadi saksi."

Pernyataan La Nyalla soal itu lantas ditanggapi oleh Arya Sinulingga selaku juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Arya menilai jika yang diucapkan La Nyalla adalah pendapat pribadi, tak ada sangkut paut dengan TKN. Hal itu lantaran La Nyalla dinilai telah mengenal persis bagaimana pribadi Prabowo sesungguhnya.


"Kami lihat sebagai ungkapan dia, sebagai pribadi yang mengetahui persis seperti apa Prabowo," jelas Arya. "Itu ungkapan pribadi dia aja."

Meski telah mencemarkan nama baik Jokowi, namun pengakuan La Nyalla sebagai dalang isu PKI dan China di Madura dan Jawa Timur, menurut Arya, hal itu justru memberi efek positif bagi kubu capres nomor urut satu. Pasalnya, pernyataan La Nyalla tersebut membuktikan bahwa Jokowi memang bukan seperti isu yang selama ini tersebar.

"Paling tidak ungkapannya Pak La Nyalla menyadarkan banyak pihak juga bahwa ternyata isu itu dibuat sebagai rekayasa," lanjut Arya. "Dan itu black campaign."

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa pernyataan perbandingan keislaman hanyalah perspektif dari La Nyalla sendiri. Bagi Abdul Kadir, La Nyalla hanya ingin memberi informasi pada masyarakat mengenaii ia yang pernah dekat dengan Prabowo.

"Tentu niatnya sekadar mengkomparasikan tidak lebih dan tidak bukan agar masyarakat memperhatikan jejak rekam seseorang, watak, dan perilaku seseorang dan kebiasaan seorang pemimpin," jelas Abdur Kadir. "Saya kira itu gak ada masalah dan ini penting."

"Rakyat harus tahu supaya dia bisa memilih, rakyat bisa memilih secara rasional," imbuhnya. "Menggunakan hati bukan dipengaruhi oleh fitnah dan sebagainya."

(wk/inta)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru