Nasional

Puncak gunung Semeru baru-baru ini tertutup awan melingkar yang menyerupai topi, Sutopo dari BPNB pun memberi penjelasan di balik fenomena tersebut.

• Bertilia Puteri
• Kamis, 13 Desember 2018 - 08:48 WIB

WowKeren - Baru-baru ini, terjadi fenomena menarik di puncak gunung Semeru. Puncak gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut tertutup awan melingkar yang menyerupai topi.

Terkait dengan fenomena unik tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, memberikan penjelasannya. Lewat unggahan Instagram pada 11 Desember 2018, ia menjelaskan bahwa awan unik yang menyelimuti puncak Semeru berjenis Altocumulus Lenticularis.

Jenis awan tersebut terbentuk lantaran turbulensi atau pusaran angin di puncak gunung. Karena sedang terdapat pusaran angin kencang dan suhu rendah, Sutopo juga memberi peringatan kepada para pendaki gunung Semeru.

Menurut Sutopo, peristiwa ini merupakan fenomena yang biasa. Pasalnya, fenomena serupa juga pernah terjadi di puncak gunung lainnya.

Tak hanya itu, Sutopo juga menyebut fenomena puncak "bertopi" ini cocok menjadi latar foto pre-wedding. Fenomena alam yang liar dan indah ini dirasa mampu melukiskan masa-masa indah sebelum naik ke pelaminan.

"Coba alam nan indah ini dimanfaatkan buat foto pre wedding. Mengabadikan masa indah saat mengikat cinta sebelum pelaminan. Alangkah indahnya," tulis Sutopo. "Daripada foto pre wedding di semak belukar. Rawan digigit ular. Lebih baik memanfaatkan alam yang liar ini tapi penuh pesona."

View this post on Instagram

Pesona Gunung Semeru saat bertopi, berhelm & berhijab di puncaknya. Awan altocumulus lenticularis menutup puncsk Semeru begitu indahnya. Turbulensi atau pusaran angin di bagian atas membentuk awan seolah Sang Gunung bertopi. . Turbulensi menandakan pusaran angin yang kencang. Berbahaya bagi pendaki karena suhu sangat dingin. Dapat menyebabkan hypothermia bagi pendaki di atas. . Coba alam nan indah ini dimanfaatkan buat foto pre wedding. Mengabadikan masa indah saat mengikat cinta sebelum pelaminan. Alangkah indahnya. Hatimu akan selalu terayomi laksana awan lentikular itu. Meski cintamu saat ada turbulensi. . Daripada foto pre wedding di semak belukar. Rawan digigit ular. Lebih baik memanfaatkan alam yang liar ini tapi penuh pesona. #pesonaindonesia #beautifullindonesia #SemeruBertopi #IndonesiaBicaraBaik #IndonesiaHijrah #penyintaskankeryang galau @raisa6690 @isyanasarasvati

A post shared by Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) on Dec 10, 2018 at 5:29pm PST

Penjelasan Sutopo mengenai fenomena Semeru yang "bertopi" pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Banyak warganet yang mensyukuri keindahan fenomena alam tersebut.

"Indahnya ciptaan Allah begitu sempurna," komentar akun @ny***wa. "Sungguh indah ciptaan Tuhan," timpal akun @pr***12. "Tuhan menciptakan alam yg indah," tambah akun @gs***ni.

Tak hanya itu, warganet juga menyoroti caption yang ditulis oleh Sutopo. Warganet merasa terhibur dengan saran lucu Sutopo untuk menjadikan gunung semeru latar foto pre-wedding.

"Astaga ngakak aku bacanya Pak," komentar akun @70***it. "Coba bapak prewed lagi sama ibu. mengulang masa pengantin baru," timpal akun @az***an.