Roger Danuarta Dicap Murtad Soal Makamkan Ibu Non Muslim, Reaksi Ustadz Adi Hidayat Diluar Dugaan
Selebriti

Roger meminta masukan pada Ustadz Adi terkait perannya sebagai anak yang wajib memakamkan orangtua meski beda agama.

WowKeren - Pesinetron Roger Danuarta sudah mantap menjadi mualaf dan mendalami Islam. Lantaran baru hijrah, Roger merasa gelisah soal keputusannya memakamkan ibunda, Engnawati Atmadja, yang wafat dalam keadaan masih non muslim.

Roger lantas minta pendapat Ustadz Adi Hidayat. Roger merasa kurang nyaman karena ia dibully murtad. Ini karena Roger memakamkan Engnawati dengan prosesi pemakaman ala non muslim.

"Saya Roger, saya mau bertanya kepada Ustaz. Saya baru saja menjadi mualaf," tanya Roger. "Kemarin ini ibu saya meninggal, dan saya pun memakamkan beliau. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya murtad ? Karena ada orang mengatakan kalau saya ini murtad."

Roger merasa kalau ia berkewajiban memakamkan ibundanya meski berbeda agama. Ia lantas meminta masukan pada Ustadz Adi.

"Padahal kalau menurut saya, kalau bukan anaknya siapa lagi yang harus memakamkan orangtuanya ? Saya mohon pencerahan dari ustaz," ujar pesinetron yang diisukan pacaran dengan Cut Meyriska itu.


Ustadz Adi membenarkan kalau sudah jadi kewajiban Roger untuk memakamkan ibunya. Ia juga menasehati Roger agar tak perlu memaksa jika memang orangtua tak mau pindah agama seperti dirinya.

"Bakti anak kepada kedua orangtua sepanjang dalam urusan dunia, jika memang terjadi perbedaan keyakinan maka dia tidak terbatas. Tapi kalau dalam urusan dunia, berikan pelayanan terbaik. Dia melahirkan kamu dalam keadaan yang susah payah. Selama dalam urusan dunia lakukan yang terbaik," kata Ustadz Adi. "Kalau urusan ibadah, itu bisa berbeda. Beliau ibadah di tempat lain, Anda di tempat lain. Jangan saling paksa kata Allah, berikan toleransi."

Menurut Ustadz Adi, memakamkan orangtua yang beda agama itu diperbolehkan dalam Islam. Ia mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang pernah berdiri di depan jenazah Yahudi.

Kalau Anda datang, untuk meniatkan misalnya hanya sekadar menghormati, hadir di situ tapi tidak meyakini apa yang dilakukan, hanya untuk menampilkan bakti terakhir itu tidak masalah. Sepanjang Anda tidak meyakini prosesnya benar, misalnya kremasi dan sebagainya," kata Ustadz Adi.

Ustadz Adi juga mengingatkan agar masyarakat tak sembarang memberi cap murtad. "Kalimat-kalimat kafir, murtad itu jangan mudah diucapkan oleh lisan kita. Murtad itu apalagi kafir misalnya, itu tandanya jelas. Sepanjang belum jelas tandanya tidak boleh diucapkan," kata Ustadz Adi.

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru