Atribut Partai Demokrat di Riau Dirusak, Sandiaga Uno Geram
Nasional

Sandiaga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat memecah belah bangsa.

WowKeren - Insiden perusakan atribut Partai Demokrat di Riau yang terjadi belum lama ini membuat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Uno, ikut angkat bicara. Ia mengecam aksi tersebut.

Menurutnya, tindakan seperti itu dapat mengganggu proses demokrasi. Ia menambahkan bahwa pihak hukum harus ikut turun tangan menangani hal ini.

"Kami mengecam keras perbuatan ini," kata Sandiaga saat menghadiri pembekalan relawan Padi di Semarang, Minggu (16/12). "Pelaku harus diproses secara hukum, tentu ini menjadi harapan masyarakat."

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut juga menyampaikan simpati yang mendalam kepada pihak partai bergambar bintang mercy itu, khususnya Susilo Bambang Yudhyono (SBY) selaku ketua umum Partai Demokrat. Ia menyayangkan tindakan masyarakat yang dianggapnya kurang santun hingga merusak baliho-baliho milik Partai Demokrat.

"Saya bersimpati kepada sahabat-sahabat kami. Untuk Pak SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) maupun kader Demokrat seluruhnya," ujar Sandiaga. "Mestinya pesta demokrasi itu disambut santun, tapi justru yang terjadi malah tindakan seperti ini."

Tindakan perusakan semacam itu yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab, berpotensi memicu perpecahan nasional. Khususnya di momen-momen kampanye seperti ini.


Sandiaga juga berpesan pada masyarakat agar menciptakan atmosfer kampanye yang damai. Kampanye yang anarkis justru akan membuat bangsa ini terpecah belah.

“Mari kita ciptakan kampanye yang damai, politik sejuk,” imbuh Sandiaga. “Jangan ada lagi tindakan anarki yang menyebabkan perpecahan bangsa.”

Aksi perusakan baliho milik Partai Demokrat terjadi di sejumlah ruas jalan di Pekanbaru, Riau pada Sabtu (16/12) belum lama ini. Sebagai ketua umum partai, mantan presiden SBY sangat menyayangkan hal tersebut.

SBY juga menegaskan bahwa kedatangannya ke Riau pada Jumat (14/12) bukan bermaksud untuk berkompetisi dengan Joko Widodo alias Jokowi, mengingat saat itu Jokowi juga sedang berkunjung ke sana. Adapun tujuan SBY datang ke sana adalah untuk kunjungan kerja.

Kala itu SBY melihat baliho selamat datang serta spanduk Partai Demokrat dirobek-robek dan dibuang ke parit. Yang lebih menyayat hati, perusakan tersebut hanya terjadi pada baliho milik Partai Demokrat sedangkan spanduk milik parta-partai lainnya terlihat baik-baik saja.

Selain bisa pasrah, SBY juga memerintahkan pihaknya untuk menurunkan sisa-sia atribut yang masih terpasang. Saat ini, sebagian pelaku sudah diamankan oleh petugas. Diduga ada 30 pelaku yang terlibat dalam aksi ini.

Kala itu SBY melihat baliho selamat datang serta spanduk Partai Demokrat dirobek-robek dan dibuang ke parit. Yang lebih menyayat hati, perusakan tersebut hanya terjadi pada baliho milik Partai Demokrat sedangkan spanduk milik partai-partai lainnya terlihat baik-baik saja.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait