Susul 'Robin Hood', 'Mortal Engines' Juga Disebut sebagai Film Paling Gagal Tahun Ini
Film

Keuntungan yang diperoleh film ini sangat tak seimbang dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

WowKeren - Universal Pictures tampaknya harus menelan kekecewaan lantaran film terbaru mereka, "Mortal Engines" tak mendapatkan sambutan yang meriah di box office. Baru saja dirilis pada 14 Desember lalu, film yang disutradarai oleh Christian Rivers ini mendulang keuntungan yang tak seimbang dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

Dilansir Variety pada Rabu (19/12), "Mortal Engines" hanya mampu meraup pendapatan sebesar USD 7,5 juta (sekitar Rp 108 miliar) di pekan debutnya. Tentu saja pencapaian ini sangat jauh dibandingkan biaya produksi yang berkisar USD 100 juta (sekitar Rp 1,4 triliun). Tak hanya itu, secara global pun film ini hanya mampu mengumpulkan USD 34 juta (sekitar Rp 493 juta).

Oleh karena itu, "Mortal Engines" terancam mendapatkan predikat sebagai film tergagal tahun ini, menyusul "Robin Hood" yang lebih dulu meraih titel blockbuster bombs pada bulan November lalu. Blockbuster bombs sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah film yang biaya produksinya jauh melebihi keuntungan yang dikumpulkan.

Dengan pendapatan tersebut, Universal Pictures selaku studio terancam kehilangan USD 105 juta (sekitar Rp 1,5 triliun). Apalagi mengingat film ini awalnya diprediksi mendapatkan box office sebesar USD 150 juta (sekitar Rp 2,1 triliun).


Jebloknya "Mortal Engines" di pasar domestik maupun global ini kemungkinan disebabkan banyaknya kompetitor lain yang membidik waktu perilisan bersamaan. Diketahui, film besutan Universal Pictures ini bersaing ketat dengan film animasi dari Marvel dan Sony, "Spider-Man: Into the Spider-Verse", serta "The Mule".

Akan tetapi, "Mortal Engines" masih memiliki peluang untuk memperkecil kerugian mengingat sejumlah pasar internasional belum dibuka. Tak terkecuali di Tiongkok yang masih menunggu jadwal rilis. Meskipun sebenarnya film ini sudah diputar di sejumlah pasar besar internasional lainnya, seperti Australia, Inggris, dan Korea. Namun tetap mengalami kegagalan.

"Mortal Engines" sendiri berlatar tempat di masa depan di mana orang-orang tinggal di sebuah kota yang bergerak. Kota tersebut saling berperang satu sama lain demi mendominasi sisa-sisa sumber daya yang ada di planet ini. Film ini berkisah tentang Tom Natsworthy, seorang warga London kelas bawah yang hidupnya berubah setelah dirinya bertemu dengan seorang pejuang revolusioner yang juga seorang buronan, Hester Shaw.

Dua sosok yang memiliki latar belakang berbeda dan bertolak belakang tersebut harus bersatu dalam upaya untuk mengubah arah masa depan. Hester mencoba untuk masuk ke London dan membalaskan dendam ibunya. Hester sendiri tinggal di sebuah kota kecil, sebelum akhirnya London menemukan kotanya dan mengambil alih daerah tersebut.

Namun sayangnya, film "Mortal Engines" ini memiliki sejumlah perbedaan dengan versi novelnya. Dalam novel, Philip Reeve menggambarkan sosok Hester memiliki luka besar di wajahnya, sebuah tanda yang mengingatkan dirinya dari masa lalunya yang kelam. Namun, dalam versi filmnya, bekas luka tersebut sedikit dihilangkan.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru