Polisi Ungkap Kondisi Korban Penganiayaan Bahar Bin Smith, Rambut Digunduli dan Mata Terus Berdarah
Nasional

Kini sudah ditahan, Polisi sempat menyebutkan bahwa Bahar bin Smith berusaha kabur dan ganti nama menjadi Rizal.

WowKeren - Nama Habib Bahar bin Smith ramai diperbincangkan publik akhir-akhir ini. Penceramah asal Manado, Sulawesi Utara ini menjadi tersangka atas kasus pelecehan Presiden Joko Widodo. Dalam ceramahnya, Bahar bin Smith mengujarkan "Jokowi Banci".

Telah ditetapkan sebagai tersangka pelecehan presiden, namun tak ditahan, Bahar bin Smith justru tersandung kasus lain. Ia dilaporkan atas dugaan penganiayaan dua orang remaja. Terbukti bersalah, Bahar bin Smith lantas ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Polda Jabar.

Video dugaan penganiayaan yang dilakukan Bahar bin Smith sendiri sudah banyak tersebar di dunia maya. Sementara itu, polisi juga membeberkan mengenai kondisi dua remaja berinisial CAJ dan MKUM yang mengalami luka cukup serius.


Keterangan mengenai kondisi korban ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Iksantyo Bagus. Menurutnya, dua korban penganiayaan Bahar bin Smith terus mengeluarkan darah di bagian mata. "Dampaknya berdarah terus matanya," ujar Kombes Iksantyo di Mapolda Jabar pada Selasa (18/12).

Lebih lanjut, rambut korban juga diketahui digunduli oleh santri lain atas perintah Bahar bin Smith. "Rambut korban digunduli oleh salah seorang santri atas perintah Saudara BS (Bahar bin Smith)," lanjut Kombes Iksantyo.

Akibat kejadian penganiayaan ini, Bahar bin Smith dijerat dengan pasal berlapis. Pemimpin dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah ini dijerat dengan Pasal 170 ayat (2), Pasal 351 ayat (2), Pasal 333 ayat (2), dan Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Polisi segera menangkap Bahar bin Smith usai dirinya diduga mencoba melarikan diri dan mengganti nama menjadi Rizal. “Informasi yang didapat tim yang bersangkutan sudah tidak menggunakan alat komunikasi. Dan memakai nama inisial Rizal," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo pada Selasa (18/12) kemarin.

Padahal, pada saat diperiksa terkait kasus pelecehan kepada presiden, Bahar bin Smith menunjukkan sikap kooperatif. Ia mematuhi seluruh prosedur, termasuk memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.

(wk/silm)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait