Pengacara Bahar bin Smith menyebutkan adanya kasus penipuan memicu reaksi aniaya yang dilakukan kliennya.
- Silmi Amalia Fidareni
- Kamis, 20 Desember 2018 - 14:41 WIB
WowKeren - Nama Bahar bin Smith ramai diberitakan akhir-akhir ini. Pasalnya, ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Penceramah asal Manado, Sulawesi Utara itu dilaporkan atas kasus ceramah "Jokowi Banci" oleh beberapa pihak. Kini, ia justru ditahan lantaran tersandung kasus penganiayaan dua orang remaja.
Tidak sendirian, dalam kasus penganiayaan ini, polisi turut menetapkan lima tersangka lainnya. Kelima tersangka tersebut berinisial AG, BA, HA, HDI, dan SG. Namun, dari kelima orang tersebut, polisi baru menangkap dua orang tersangka, yakni AG dan BA.
Telah ditahan di Polda Jawa Barat, pengacara Bahar bin Smith justru mengatakan bahwa penangkapan kliennya tersebut terkesan tidak adil. Menurutnya, penganiayaan yang dilakukan oleh Bahar bin Smith tersebut dipicu oleh sikap dua remaja yang menjadi korbannya itu sendiri.
Berdasarkan keterangan pengacara Bahar bin Smith, dua remaja tersebut telah melakukan kegiatan penipuan. "Jika mau adil, maka hukum seharusnya menjadi panglima. Ketika Habib Bahar yang melakukan perbuatan main hakim sendiri ditangkap, maka sudah sepatutnya si penipu yang telah berkali-kali melakukan penipuan dan mencemarkan nama baik orang lain juga ditangkap, bukan malah dibebaskan," ujar pengacara Bahar bin Smith, Sugito Atmo Prawiro, dalam keterangan tertulis seperti dilansir Detik pada Kamis (20/12).
Sugito lebih lanjut menjelaskan bahwa dua remaja tersebut sebelumnya berusaha mencemarkan nama baik Bahar bin Smith. Ia menyatakan bahwa dua remaja tersebut mengunggah perilaku yang tak patut dan mengaku sebagai Bahar bin Smith. Hal itulah yang disebut menjadi pemicu Bahar bin Smith dan sejumlah orang lainnya ngamuk dan melakukan tindak kekerasan.
"Seperti merokok sambil menyetir mobil dengan kaki, meminta uang ke sana-kemari sehingga menimbulkan buruknya citra seorang habib," lanjut Sugito. "Usut punya usut, ternyata 2 penipu ini sudah berkali-kali dilaporkan oleh yang bersangkutan, namun tidak juga ada tindakan dari aparat."
Tidak adanya respon dari aparat itulah yang menyebabkan Bahar bin Smith akhirnya terpancing melakukan tindak kekerasan pada MZ dan CAJ. Oleh karena itu, pengacara Bahar bin Smith ini meminta kepada polisi untuk menyelidiki kasus ini secara utuh.
Sementara itu, polisi sempat menjelaskan mengenai kondisi dua remaja yang dianiaya oleh Bahar bin Smith. Menurut keterangan polisi, dua remaja ini mengalami luka parah hingga matanya terus mengeluarkan darah.
(wk/silm)
