Kaleidoskop 2018: 'Dahsyat' hingga Black Pink, Berikut Topik TV Indonesia yang Bikin Heboh
TV

Lantaran mendapat banyak aduan dari publik, intip topik apa saja yang menghebohkan dari dunia pertelevisian Tanah Air selama 2018 ini.

WowKeren - Pergantian tahun 2018 ke 2019 tinggal menghitung hari lagi. Selama setahun belakangan ini, dunia hiburan Tanah Air diwarnai dengan berbagai macam pemberitaan. Mulai dari kalangan artis yang kawin cerai, hingga pemberitaan pertelevisian.

Dunia pertelevisian Indonesia pun tak kalah juga dalam hal menyedot perhatian publik. Bahkan ada pula yang menarik perhatian organisasi agama lantaran konten yang tak sesuai dengan tema dalam waktu tertentu.


Kemudian ada pula Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengeluarkan sanksi pada stasiun televisi soal muatan transgender usai banyaknya aduan dari masyarakat. Hingga pemberitaan soal petisi penghentian suatu situs e-commerce yang dikabulkan pula oleh KPI.

Undangan bintang tamu dari luar yang kecewa dengan salah satu program televisi Indonesia juga menjadi perbincangan hangat. Sampai-sampai sang presenter ikut angkat suara lantaran acara yang ia pandu mendapat penilaian buruk dari sebagian publik.

Lantas apa saja topik pertelevisian Tanah Air yang telah menyedot banyak perhatian publik selama tahun 2018 ini? Simak ulasan yang telah dirangkum versi WowKeren berikut ini.

(wk/inta)

1. 'Dahsyat' Dianggap Melecehkan TNI


'Dahsyat' Dianggap Melecehkan TNI

Kabar pertama yang menyedot perhatian publik adalah games yang diadakan oleh program musik "Dahsyat" RCTI. Dalam sebuah segmen, "Dahsyat" mengajak penonton untuk bermain games makanan seperti lomba makan kerupuk 17 Agutus-an.

Namun tak seperti biasanya, ujung tali pengikat makanan tersebut diikat ke kaki para host dan bintang tamu. Sehingga saat peserta makan dengan cepat, di lain sisi para host dan bintang tamu menggerakkan kakinya agar makanan bergerak.

Games tersebut ternyata mendapatkan protes dan kritikan pedas dari netizen untuk "Dahsyat". Terlebih ada peserta dari kalangan TNI dan sedang memakai seragam. Berbagai cacian dan amukan dilayangkan netizen untuk "Dahsyat" terutama bagi tim kreatif yang mengusulkan games tersebut.

Rupanya, adegan games seperti makan kerupuk itu berbuntut panjang dengan dilaporkannnya Denny Cagur dan Felicya Angelista selaku host "Dahsyat". Mereka dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan dugaan melecehkan TNI.

2. KPI Beri Sanksi Stasiun Televisi yang Tampilkan Muatan Transgender


KPI Beri Sanksi Stasiun Televisi yang Tampilkan Muatan Transgender

Kemunculan Lucinta Luna dengan grup duetnya dulu yang bernama Duo Bunga sempat kontroversial. Pasalnya beredar kabar jika Lucinta adalah seorang transgender meski dibantah olehnya. Lantaran kabar tersebut, Duo Bunga pun kerap wara-wiri menjadi bintang tamu di beberapa program televisi.

Salah satunya adalah program "Brownis" yang tayang malam atau "Brownis Tonight". Sayangnya, program yang dipandu oleh Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting, dan Ruben Onsu tersebut malah mendapat teguran tertulis dari KPI lantaran membahas isu transgender. Usai Lucinta Luna, hari berikutnya "Brownis Tonight" juga mengundang Melly Bradley yang merupakan seorang transgender.

3. MUI Meminta KPI Hentikan 'Brownis' hingga 'Pesbukers' saat Ramadan


MUI Meminta KPI Hentikan 'Brownis' hingga 'Pesbukers' saat Ramadan

Selama sepuluh hari dalam bulan Ramadan tahun 2018, Majelis Ulama Indonesia (MUI) merilis hasil pantauan terhadap 15 stasiun televisi. Ada tiga stasiun TV yang beberapa program acaranya dinilai tak sesuai dengan konsep Ramadan. Mereka adalah ANTV, Trans TV dan Trans7.

Ketiga stasiun televisi tersebut dianggap tak menampilkan muatan edukasi dan mendapat aduan dari masyarakat pada pihak MUI lantaran tidak menghadirkan suasana religius sebagai inti Ramadan. Serta adanya isi acara yang seringkali mengumbar aib permasalahan rumah tangga seperti Vicky Prasetyo dan Angel Lelga.

KPI pun akhirnya menindaklanjuti permintaan MUI tersebut. Mereka memberikan peringatan keras untuk program "Pesbukers Ramadan" ANTV, serta "Brownis Sahur" dan "Ngabuburit Happy" tayangan TransTV. KPI juga sempat meminta ketiga program tersebut untuk menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan program siaran.

4. Konflik Deddy Corbuzier dan YouTuber Hari Jisun di 'Hitam Putih'


Konflik Deddy Corbuzier dan YouTuber Hari Jisun  di 'Hitam Putih'

Program reality show "Hitam Putih" turut menjadi sorotan publik usai salah satu bintang tamu mengungkapkan kekecewaannya. Adalah YouTuber asal Korea Selatan Hari Jisun yang hadir bersama sang ibu. Usai tampil, melalui balasan di kolom komentar Instagram miliknya, Hari Jisun mengaku kecewa dan merasa "ditipu".

Netizen pun menduga jika kekecewaannya Hari Jisun berkaitan dengan tantangan makan mie pedas 500 cabai saat tampil di "Hitam Putih". Bahkan beredar kabar kalau sang ibu sempat sakit usai memakan mie tersebut.

Masalah pun berlanjut hingga sang pembawa acara Deddy Corbuzier turut berkomentar. Deddy bahkan menyindir Hari Jisun yang sengaja mencari popularitas dengan komentar tersebut. Ayah satu anak ini meminta netizen untuk melihat kembali tayangan saat Hari Jisun menjadi bintang tamu "Hitam Putih". Deddy juga menjelaskan jika pihak "Hitam Putih" sudah melarang ibu Hari Jisun untuk tak ikut lomba makan.

Selang beberapa waktu, Hari Jisun melalui kanal YouTube akhirnya buka suara terkait kekecewaannya pada "Hitam Putih". Kekecewaannya itu berawal dari Hari Jisun yang sudah mengklarifikasi pada pihak acara kalau ia tak ingin ikut lomba makan mi pedas 500 cabai.

Hari Jisun juga menjelaskan alasan sang ibu tetap ikut lomba makan lantaran ia ingin memperlihatkan kesungguhan saat tampil di televisi. Kekecewaan Hari Jisun lainnya juga tentang penyebutan dirinya yang diperkenalkan sebagai selebgram bukan YouTuber.

5. Stasiun Televisi Buat Tren Judul FTV Tema Azab


Stasiun Televisi Buat Tren Judul FTV Tema Azab

Stasiun televisi Tanah Air selama setahun ini ramai dengan FTV bertema azab. Seperti FTV "Dzolim" di MNCTV hingga "Azab" tayangan Indosiar. Menariknya, judul yang digunakan dalam FTV tersebut cukup mencuri perhatian publik.

Bagaimana tidak, judul-judul tersebut dirasa terlalu panjang hingga membuat tak sedikit penoton geleng kepala. Salah satu yang paling populer hingga viral adalah FTV "Dzolim" berjudul "Jenazah Mandor Kejam Mati Terkubur Cor-Coran dan Tertimpa Meteor".

Selain judul, netizen juga merasa aneh dengan alur cerita FTV-FTV tersebut. Ha itu menyebabkan para warganet menanyakan perihal sosok di balik pembuatan naskah narasi FTV bertema azab itu. Sosok itu adalah Ruslan Ghofur, pria berusia 37 tahun yang sudah bergelut dengan naskah FTV sejak tahun 2006 silam.

6. Adegan Ranjang 'Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn' Lulus Sensor KPI


Adegan Ranjang 'Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn' Lulus Sensor KPI

Warganet sempat dibuat geram dengan adegan "ranjang" di sinetron "Siapa Takut Jatuh Cinta Reborn" (STJC Reborn) yang kini sudah tamat. "STJC Reborn" memang mengalami perubahan alur mengenai para pemain yang diceritakan sudah menikah.

Para pemain tersebut adalah Bryan Domani sebagai Leon dan Ersya Aurelia berperan menjadi Dara. Mereka diceriatakan sebagai pasangan suami istri. Dalam salah satu adegan, keduanya terlihat bermesraan di atas ranjang. Sementara posisi Ersya berada di atas tubuh Bryan.

Keluhan warganet pun didengar oleh pihak KPI yang akhirnya buka suara untuk memberi klarifikasi. Yuliandre Darwis selaku Ketua KPI mengingatkan pada para penonton dan juga netter untuk menyaksikan tayangan secara utuh. Hal tersebut guna untuk menghindari pernyataan yang tak relevan.

Selain itu, pihak artis yang bersangkutan juga ikut buka suara. Pihak Ersya melalui sang asisten menganggap hal tersebut sebagai bentuk profesionalitas si artis dalam menjalani karakternya.

7. KPI Kabulkan Petisi Penghentian Iklan Black Pink


KPI Kabulkan Petisi Penghentian Iklan Black Pink

Dunia maya dihebohkan dengan petisi untuk girlband asal Korea Selatan Black Pink yang menjadi brand ambassador situs e-commerce. Petisi itu dibuat oleh wanita bernama Maimon Herawati di situs change.org yang meminta KPI untuk menghentikan tayangan iklan tersebut lantaran sang artis memakai pakaian minim dan seksi. Sehingga dikhawatirkan bisa merusak moral anak bangsa.

Rupanya KPI mengabulkan petisi tersebut dan melayangkan peringatan keras pada 11 stasiun televisi yang menayangkan iklan situs e-commerce itu. KPI menilai muatan dalam iklan itu telah melanggar Pasal 9 Ayat (1) SPS KPI Tahun 2012 tentang kewajiban program siaran memperhatikan norma kesopanan dan kesusilaan yang dijunjung oleh keberagaman.

Sementara itu, Rezki Yanuar selaku Brand Manager dari situs e-commerce menanggapi jika iklan tersebut sebelumnya telah mendapat ijin untuk ditayangkan. Lebih lanjut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan turut memanggil pihak situs e-commerce untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru