Polisi Tahan 3 Oknum Pungli Korban Tsunami, Wali Care Lakukan Ini Jika Uangnya Dikembalikan
Instagram/walicare
Selebriti

Namun Wali Care tak akan meminta uang tersebut kembali jika memang tidak dikembalikan.

WowKeren - Band Wali ikut berusaha membantu meringankan beban keluarga almarhum Aa Jimmy yang menjadi korban tsunami Selat Sunda. Melalui Wali Care, mereka memulangkan jenazah sang komedian beserta keluarganya.

Sayangnya saat memulangkan jenazah Aa Jimmy dan keluarganya, Wali Care diduga menjadi korban pungli. Tak tahu jika pemulangan jenazah sebenarnya gratis, Wali Care justru harus menggelontorkan uang hingga Rp 14,5 juta. Uang tersebut dikeluarkan Wali Care saat memulangkan jenazah Aa Jimmy dan keluarganya.

Tak tinggal diam, polisi pun langsung bertindak cepat atas kabar dugaan pungli tersebut. Saat ini polisi dikabarkan telah menahan 3 oknum rumah sakit yang diduga telah melakukan pungli terhadap pemulangan jenazah korban tsunami. Lantas, apa komentar pihak Wali Care terkait kabar penangkapan ini?

Perwakilan Wali Care, Andy Kristianto, mengungkapkan bahwa pihaknya tak akan meminta kembali uang yang telah dibayarkan. Namun jika uang tersebut dikembalikan, mereka sepakat akan menyumbangkan uang itu untuk para korban tsunami.


"Kami tidak akan meminta uang itu kembali," ujar Sekretaris jenderal Wali Care Andy Kristianto, seperti dilansir detikHot, pada Minggu (30/12). "Tapi kalau uang itu akan dikembalikan oleh pihak rumah sakit kita akan terima dan kita akan sumbangkan ke masyarakat yang menjadi korban tsunami itu aja sih."

Apalagi saat ini Wali Care telah membuat posko bantuan untuk para korban tsunami di Pandeglang. Jika memang uang itu dikembalikan, rencananya mereka akan mengalokasikannya ke posko tersebut. Mereka memang berniat membantu para korban tsunami di daerah tersebut.

"Karena kita buka posko di Pandeglang," tutur Andy. "Nanti kita akan pakai untuk beli logistik artinya uang itu akan kita manfaatkan untuk membantu masyarakat yang terkena korban tsunami di lapangan."

Sementara itu, polisi tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka dugaan pungli jenazah korban tsunami. Salah seorang tersangka berinisial ASN merupakan staf forensik di RS Drajat Prawiranegara (RSDP) Serang. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah karyawan swasta perusahaan yang bekerja sama dengan rumah sakit. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 15 juta dan sejumlah kuitansi.

"Kita lanjutkan dengan penahanan untuk kepentingan pemeriksaan," ujar Kabag Wassidik Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Dadang Herli di Mapolda Banten, Sabtu (29/12). "Adapun ASN ini berada di bagian forensik, kemudian kami sudah mengamankan uang tunai Rp 15 juta."

(wk/rays)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait