Warga memadati area evakuasi tanah longsor di Kampung Cimapag, Sukabumi, untuk menonton proses pencarian.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 02 Januari 2019 - 09:36 WIB
WowKeren - Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi tampak penuh sesak oleh lautan warga. Mereka datang ke lokasi tersebut untuk melihat proses pencarian korban tertimbun tanah longsor yang terjadi pada 31 Desember 2018 kemarin.
Sejak 1 Januari 2019 pagi hingga sore, warga terus berada di sekitar lokasi evakuasi. Beberapa bahkan merangsek maju ke lokasi yang seharusnya steril.
Petugas pun memasang garis polisi di jalan setapak menuju area tanah longsor. Namun tanpa menghiraukan garis tersebut, warga terus saja mendekat.
Komandan Resor Militer 061 Suryakencana, Kolonel Muhammad Hasan, mengeluhkan perilaku warga. Menurut Hasan, proses evakuasi terhambat dengan banyaknya warga yang berkumpul di sekitar lokasi.
"Evakuasi terhambat oleh orang yang tidak berkepentingan," ujar Hasan di Posko Bantuan, Selasa (1/1). "Kita berharap warga untuk tidak mendekat ke lokasi karena itu sangat mengganggu."
Menurut Hasan, kebanyakan warga yang berkumpul di sekitar lokasi hanya menjadi penonton saja. Mereka sama sekali tidak membantu proses evakuasi.
"Tadi saya lihat masih ada masyarakat yang hanya sekadar berdiri tapi tidak memberikan bantuan apa-apa," jelas Hasan. "Sehingga lebih banyak yang menonton daripada yang menggali."
Hasan juga menuturkan bahwa rencananya hari ini (2/1) akan dilakukan penataan dan penyekatan. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi sembarangan orang yang bisa masuk ke area steril.
"Besok kita atur lagi, penyekatan mulai dari kendaraan dan orang," terang Hasan. "Sehingga kegiatan atau proses pencarian dan evakuasi tidak terhambat."
Proses evakuasi korban yang masih tertimbun dilanjutkan hari ini. Selain lokasi yang disesaki oleh warga, cuaca buruk juga membuat proses evakuasi dihentikan sekitar pukul 14.00 WIB kemarin.
Sebelumnya, telah ditemukan 15 korban meninggal dunia, 63 korban selamat, dan 20 orang masih dalam pencarian. Dalam peristiwa ini, sekitar 30 rumah juga tertimbun tanah longsor.
(wk/Bert)
