Amien Rais menanggapi santai desakan lima pendiri PAN agar dirinya mundur. Menurutnya, langkah itu tak lebih dari manuver politik.
- Wahyu
- Rabu, 02 Januari 2019 - 11:03 WIB
WowKeren - Partai Amanat Nasional (PAN) akhir-akhir ini kerap diterpa isu tak sedap. Salah satu polemik internal yang dihadapi oleh partai tersebut adalah desakan mundur para pendiri partai terhadap Amien Rais.
Lima orang pendiri PAN yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin meminta Amien untuk mundur dari jabatannya karena Amien dinilai kurang mumpuni dalam mengurus partainya. Karena desakan ini sudah banyak ditanggapi oleh elite partai PAN, Amien sendiri enggan memberi banyak komentar.
“Ya itu bagi saya memang enggak perlu saya tanggapi,” kata Amien di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Senin (31/12). “Karena sudah banyak yang menanggapi.”
Amien mengatakan bahwa baginya, hal itu sudah selesai. Meskipun begitu, ke depannya ia akan memberikan tanggapan yang lebih detail jika sudah tepat saatnya.
“Jadi buat saya itu sudah selesai,” sambung Amien. “Tapi kalau mau dibawa lagi nanti ada waktunya (untuk menanggapinya dengan lebih detail).”
Perlu diketahui bahwa lima orang yang mendesak Amien untuk mundur dari kursi Ketua Dewan Kehormatan PAN sudah tidak lagi aktif di partai tersebut. Sehingga menurut Amien, desakan tersebut dianggapnya lucu. “Memang, ya di situ lucunya, itu lucunya,” tambah Amien.
Amien yang saat ini juga menjabat sebagai Dewan Pembina Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menilai bahwa desakan tersebut tak lain adalah upaya manuver politik. Menurutnya, kelima orang tersebut melakukan hal itu karena memang mendukung kubu Joko Widodo alias Jokowi.
“Ya pasti kan mereka itu pendukung Jokowi,” imbuh Amien. “Kalau saya kan memang pendukung Prabowo, saya kan cuma melaksanakan tugas.”
Sebelumnya, diberitakan bahwa pendiri partai PAN melayangkan surat yang ditujukan pada Amien. Surat tersebut berisi permintaan agar Amien mundur dari jabatannya saat ini. Kelima pendiri tersebut melihat saat ini PAN sudah melenceng dari tujuan semula.
PAN mendukung setiap warga negara untuk memiliki kedudukan yang sama tanpa memandang mayoritas ataupun minoritas. Sedangkan Amien justru melanggar tujuan tersebut dengan membuat PAN semakin terkesan eksklusif dan tidak berusaha menumbuhkan kerukunan bangsa.
(wk/wahy)
